DENPASAR – Warga Kota Denpasar meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan Covid-19, terutama orang tanpa gejala (OTG). Berdasar data Pemkot Denpasar, ada 779 OTG di Kota Denpasar.
Melihat kondisi tersebut, Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengharapkan peran satgas tidak saja melakukan penanganan dan sosialisasi.
Namun, juga penanganan terhadap Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kota Denpasar. “Karena dari data yang ada, terdapat 779 OTG di Kota Denpasar yang berpotensi pada penularan,” kata Rai Mantra melalui siaran persnya kemarin.
Wali kota dua periode itu kemarin melakukan evaluasi penanganan Covid di Kota Denpasar dengan menggelar rapat virtual di Graha Sewaka Dharma Lumintang.
Rapat diikuti seluruh perbekel, lurah, bendesa adat majelis desa adat dan anggota gugus tugas.
Rai Mantra meminta seluruh petugas gugus tugas penanganan Covid-19 dari tingkat desa, kecamatan, hingga kota agar melaksanakan
kegiatan percepatan penanganan covid-19 sesuai instruksi Presiden RI, instruksi Menteri Dalam Negeri, dan Peraturan Gubernur Bali.
Rai Mantra meminta penanganan Covid-19 melibatkan peran PKK di tingkat banjar, desa, hingga kecamatan dan kota, posyandu, jumantik, karang taruna, maupun kelompok masyarakat.
“Satgas wilayah banjar dapat melakukan pengawasan dan monitoring terhadap masyarakat yang melaksanakan isolasi mandiri, sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman serta memutus penularan,” tukasnya.
Sementara itu, perkembangan kasus positif terkonfirmasi sebanyak 108 orang (terdiri dari 106 transmisi lokal dan 2 pelaku perjalanan dalam negeri).
Pasien sembuh sebanyak 119 orang, dan meninggal dunia sebanyak tujuh orang. Jumlah kasus secara kumulatif terkonfirmasi positif 7.996 orang, sembuh 6.537 orang (81,75 persen), dan meninggal dunia 229 orang (2,86 persen).
Sementara kasus aktif menjadi 1.230 orang (15,38 persen), yang tersebar dalam perawatan di 17 RS rujukan, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering.
