RadarBali.com – Peringatan kepada orang tua agar mengawasi anaknya saat bermain, jika tak ingin bernasib sama seperti yang dialami Ketut Wira Sapta Ari, 6, tahun.
Tubuh bocah asal Buleleng ini terbakar saat asyik bermain bersama temannya di belakang rumah dekat tempat pembakaran sampah.
Menurut ayah korban, Sapta, kejadian nahas yang dialami buah hatinya itu terjadi sekitar pukul 11.00 Wita, Rabu (22/11).
Saat itu Wira sedang bermain bersama temannya di halaman belakang rumah. Tiba-tiba, dari halaman belakang terdengar jeritan tangis keras seorang anak.
Sapta mengira anak tetangga sebelah yang menangis. Namun ternyata setelah dilihat Wira yang menangis karena mengalami luka bakar.
Wira menangis di tempat pembuangan sampah yang saat itu dalam kondisi terbakar. “Saya yang melihat langsung shock. Kemudian langsung membawa Wira ke rumah sakit,” ungkap Sapta saat ditemui di IGD RS Sanglah.
Menurut Sapta, tak ada yang tahu secara pasti kejadian yang dialami buah hatinya itu. Sedangkan teman bermain Wira pergi begitu saja.
Berdasar cerita dari teman bermain Wira yang lain, saat sedang bermain salah satu anak menghidupkan api untuk membakar sampah. Namun mereka lupa memadamkan api.
Saat itulah, Wira terdorong ke arah tempat pembakaran sampah. “Saya mau marah kepada temannya bermain takut salah. Tidak marah juga salah,” ujar Sapta.
Akibat kejadian tersebut buah hatinya mengalami luka bakar serius. Luka bakar yang dialami Wira di bagian kedua kaki, tangan kanan, pantat, punggung dan bagian alat kelamin.
“Jujur kami panik melihat kondisi Wira. Terlebih luka bakar hingga bagian kulit luar terkelupas,” ucapnya.
Awalnya sempat mendapat perawatan medis di RSU Kertha Husada Buleleng. Namun kondisi luka bakar cukup parah, maka dirujuk kembali ke RS Sanglah.
“Kejadian ini menjadi pelajaran buat keluarga kami. Seharusnya dalam bermain Wira harus selalu diawasi,” tambahnya.
Hingga berita ini ditulis bocah berusia 6 tahun masih mendapat perawatan dan pengobatan di IGD RS Sanglah.