DENPASAR – Tahap demi tahap, RSUP Sanglah ingin disulap menjadi lebih hebat lagi. Yakni menjadikan RS ini sebagai rumah sakit terbesar di Bali dengan fasilitas yang lengkap.
Bahkan, pihak RS itu pun telah menghitung kebutuhan angaran senilai Rp5,9 triliun untuk pengembangan rumah sakit ini.
Direktur Utama RSUP Sanglah, dr I Wayan Sudana, M. Kes memaparkan keinginan itu dengan memulai membangun pada tahun 2021 nanti. Yakni, membagi ruangan agar menjadi satu pintu. Misalkan, dalam mengkonsep bangunan untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak.
“Sekarang kan kondisinya tercecer. Dan nanti akan dijadikan satu gedung. Ini bertahap karena membutuhkan anggaran tapi sudah disetujui,” ujarnya Rabu (23/12).
Anggaran yang dimaksud sudah disetujui dengan nomimal Rp400 milliar untuk pembangunan gedung dan alat medis. Angka itu juga termasuk untuk membangun tempat parkir yang menjadi persoalan klasik di RSUP Sanglah.
“Kan lahan kami tidak mencukupi, jadi nanti gedung-gedung itu akan dibuat 4 lantai. Ini juga karena aturan di Bali tingginya harus (maksimal) segitu (15 meter),” ujarnya.
Soal parkir, nanti RSUP Sanglah akan memiliki 4 tempat parkir juga untuk menjawab persoalan klasik itu. Begitu juga gedung, targetnya nanti bisa ada 10 blok yang pembangunannya secara bertahap hingga di tahun 2035 nanti.
“Sudah kami kalkulasi, dan anggaranya itu mencapai Rp5,9 triliun untuk keseluruhan, baik gedung, alat dan juga persiapan SDM nantinya,” ujarnya.