32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:40 PM WIB

Virus Corona Ancam Pariwisata,Respon Dispar Bali Layak Diacungi Jempol

DENPASAR – Isu penyebaran virus corona dari Tiongkok membuat sejumlah pihak pemangku kebijakan dalam dunia pariwisata bergerak.

Tak terkecuali Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Salah satu antisipasi yang dilakukan adalah dengan melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

“Saat ini kita telah berkoordinasi dengam berbagai pihak untuk untuk melakukan deteksi dini guna mengangisipasi penyebaran virus di Bali,” ujar Putu Astawa, Kepala Dinas Pariwisata Bali.

Bentuknya berupa koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan otoritas Bandara Ngurah Rai untuk memasang alat pendeteksi suhu tubuh di pintu kedatangan.

“Seperti yang kita ketahui bahwa virus tersebut memang berasal dari Tiongkok, jadi kita melakukan pengawasan intensif kepada wisatawan dari Negeri Tirai Bambu tersebut,” jelas Astawa.

Bahkan menurutnya, Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah berkoordinasi dengan Rumah Sakit di Bali baik RS Umum maupun swasta untuk selalu siap jika ada wisatawan yang dicuriagi suspect menderita virus tersebut.

“Jadi Dinas Kesehatan sudah bersurat ke Rumah Sakit, untuk selalu siap jika nanti ada wisatawan yang suspect virus terbut,” imbuhnya.

Untuk menyosialisasikan berbagai langkah antisipasi tersebut, Astawa juga mengaku telah mengirim edaran ke stake holder pariwisata, konjen-konjen yang ada di Bali serta industri pariwisata Bali.

“Kami tidak ingin pelaku pariwisata menjadi resah karena isu ini. Bagaimana pun kita harus tenang agar pariwisata Bali tetap kondusif,” tambahnya.

Ia juga mengaku langkah ini diambil untuk menghindari kesimpang siuran informasi di kalangan industri pariwisata.

Sementara edaran ke konjen diharapkan bisa memberi pemahaman kepada wisatawan asing yang bukan berasal dari Tiongkok untuk tidak takut datang ke Bali. 

DENPASAR – Isu penyebaran virus corona dari Tiongkok membuat sejumlah pihak pemangku kebijakan dalam dunia pariwisata bergerak.

Tak terkecuali Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Salah satu antisipasi yang dilakukan adalah dengan melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

“Saat ini kita telah berkoordinasi dengam berbagai pihak untuk untuk melakukan deteksi dini guna mengangisipasi penyebaran virus di Bali,” ujar Putu Astawa, Kepala Dinas Pariwisata Bali.

Bentuknya berupa koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan otoritas Bandara Ngurah Rai untuk memasang alat pendeteksi suhu tubuh di pintu kedatangan.

“Seperti yang kita ketahui bahwa virus tersebut memang berasal dari Tiongkok, jadi kita melakukan pengawasan intensif kepada wisatawan dari Negeri Tirai Bambu tersebut,” jelas Astawa.

Bahkan menurutnya, Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah berkoordinasi dengan Rumah Sakit di Bali baik RS Umum maupun swasta untuk selalu siap jika ada wisatawan yang dicuriagi suspect menderita virus tersebut.

“Jadi Dinas Kesehatan sudah bersurat ke Rumah Sakit, untuk selalu siap jika nanti ada wisatawan yang suspect virus terbut,” imbuhnya.

Untuk menyosialisasikan berbagai langkah antisipasi tersebut, Astawa juga mengaku telah mengirim edaran ke stake holder pariwisata, konjen-konjen yang ada di Bali serta industri pariwisata Bali.

“Kami tidak ingin pelaku pariwisata menjadi resah karena isu ini. Bagaimana pun kita harus tenang agar pariwisata Bali tetap kondusif,” tambahnya.

Ia juga mengaku langkah ini diambil untuk menghindari kesimpang siuran informasi di kalangan industri pariwisata.

Sementara edaran ke konjen diharapkan bisa memberi pemahaman kepada wisatawan asing yang bukan berasal dari Tiongkok untuk tidak takut datang ke Bali. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/