DENPASAR – Rumah warga Banjar Sandakan, Desa Sulangai, Petang, Badung, I Ketut Purmawan, 46, roboh akibat hujan deras Selasa (16/4) lalu sekitar pukul 12.30 siang.
Laporan peristiwa ini baru diterima pihak BPBD Badung, Rabu (24/4) pagi sekitar pukul 09.00.
Kabid Kedarutan dan Logistik BPBD Badung, Ni Nyoman Ermy Setiari mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pengecekan secara langsung ke lokasi kejadian.
Pengecekan dilakukan untuk mengetahui tingkat kedaruratan akibat peristiwa tersebut. “Kami sudah mengecek langsung tadi untuk mengetahui tingkat kedaruratannya.
Kami sudah melakukan pendataan juga. Nah jika korban.butuh tempat tinggal sementara makan akan dibantu.
Tapi, ternyata korban masih punya rumah yang lain untuk ditempati saat ini,” terang Ermy Setiari, Rabu (24/3) siang.
Kejadian itu sendiri merusak sejumlah bagian pada rumah permanen tersebut. Sejumlah besar genteng pada bagian atapnya runtuh.
Beberapa bangunan kecil di sekitarnya juga ikut roboh akibat cuaca ekstrim tersebut. Diperkirakan korban mengalami kerugian hingga Rp 50 juta.
DENPASAR – Rumah warga Banjar Sandakan, Desa Sulangai, Petang, Badung, I Ketut Purmawan, 46, roboh akibat hujan deras Selasa (16/4) lalu sekitar pukul 12.30 siang.
Laporan peristiwa ini baru diterima pihak BPBD Badung, Rabu (24/4) pagi sekitar pukul 09.00.
Kabid Kedarutan dan Logistik BPBD Badung, Ni Nyoman Ermy Setiari mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pengecekan secara langsung ke lokasi kejadian.
Pengecekan dilakukan untuk mengetahui tingkat kedaruratan akibat peristiwa tersebut. “Kami sudah mengecek langsung tadi untuk mengetahui tingkat kedaruratannya.
Kami sudah melakukan pendataan juga. Nah jika korban.butuh tempat tinggal sementara makan akan dibantu.
Tapi, ternyata korban masih punya rumah yang lain untuk ditempati saat ini,” terang Ermy Setiari, Rabu (24/3) siang.
Kejadian itu sendiri merusak sejumlah bagian pada rumah permanen tersebut. Sejumlah besar genteng pada bagian atapnya runtuh.
Beberapa bangunan kecil di sekitarnya juga ikut roboh akibat cuaca ekstrim tersebut. Diperkirakan korban mengalami kerugian hingga Rp 50 juta.
