29.6 C
Jakarta
11 Desember 2024, 18:47 PM WIB

Hari Pertama Operasi Lempuyang,Polres Badung Tilang Belasan Pengendara

MANGUPURA – Hari pertama Polres Badung menggelar operasi Patuh Lempuyang telah menindak 17 pelanggar lalulintas dalam bentuk tilang.

Selain itu ada 105 teguran simpatik kepada masyarakat yang melanggar. Perbedaan operasi kali ini, begitu terlihat nyata saat hasil

yang didapatkan lebih banyak memberikan imbauan pencegahan dengan teguran simpatik ketimbang memberikan sanksi tilang.

Selain itu, operasi tahun ini juga menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 bagi para pengendara, namun tidak di tilang bagi pelanggarnya, hanya diimbau dan teguran simpatik.

Kabagops Polres Badung Kompol Wayan Suana seijin Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi SIK mengatakan,

Operasi Patuh Lempuyang 2020 mengedepankan persuasif dengan mengajak pengendara menerapkan protokol kesehatan.

“Tindakan hukum yang dikedepankan ialah persuasif dan humanis dengan orientasi mendisiplinkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan,

serta menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas,” kata Kompol Suana, Jumat (24/7). 

Seperti pelaksanaan operasi di hari pertama lebih banyak menghasilkan teguran daripada tindakan berupa tilang,

dengan 5 sasaran operasi yakni tanpa helm, melawan arus, anak di bawah umur, kendaraan tidak menggunakan lajur yang ditentukan dan protokol kesehatan.

Sementara itu, di hari kedua, Jumat (24/7), operasi yang didominasi polisi sabuk putih telah ini memetakan wilayah-wilayah dengan jumlah pelanggaran lalu lintas paling banyak di kabupaten Badung.

“Seperti di Jalan Raya Abianbase, Mengwi, Badung merupakan salah satu wilayah rawan pelanggaran lalu lintas sesuai TO yang telah ditetapkan oleh tim operasi,” kata Kasatlantas Polres Badung AKP Achmad Fahmi Adiatma.

Dalam hal ini, AKP Fahmi menyebut, jenis pelanggaran lalu lintas di setiap kecamatan hampir sama. Oleh karena itu, Operasi Patuh Lempuyang 2020 memilih 5 pelanggaran sesuai target operasi dengan mengutamakan protokol kesehatan.

“Mudah-mudahan dampak penerapan pendisiplinan adaptasi kebiasaan baru terhadap masyarakat terasa melalui operasi ini, sehingga dapat membangun keamanan dan ketertiban masyarakat untuk berlalu lintas,” pungkasnya.

MANGUPURA – Hari pertama Polres Badung menggelar operasi Patuh Lempuyang telah menindak 17 pelanggar lalulintas dalam bentuk tilang.

Selain itu ada 105 teguran simpatik kepada masyarakat yang melanggar. Perbedaan operasi kali ini, begitu terlihat nyata saat hasil

yang didapatkan lebih banyak memberikan imbauan pencegahan dengan teguran simpatik ketimbang memberikan sanksi tilang.

Selain itu, operasi tahun ini juga menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 bagi para pengendara, namun tidak di tilang bagi pelanggarnya, hanya diimbau dan teguran simpatik.

Kabagops Polres Badung Kompol Wayan Suana seijin Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi SIK mengatakan,

Operasi Patuh Lempuyang 2020 mengedepankan persuasif dengan mengajak pengendara menerapkan protokol kesehatan.

“Tindakan hukum yang dikedepankan ialah persuasif dan humanis dengan orientasi mendisiplinkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan,

serta menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas,” kata Kompol Suana, Jumat (24/7). 

Seperti pelaksanaan operasi di hari pertama lebih banyak menghasilkan teguran daripada tindakan berupa tilang,

dengan 5 sasaran operasi yakni tanpa helm, melawan arus, anak di bawah umur, kendaraan tidak menggunakan lajur yang ditentukan dan protokol kesehatan.

Sementara itu, di hari kedua, Jumat (24/7), operasi yang didominasi polisi sabuk putih telah ini memetakan wilayah-wilayah dengan jumlah pelanggaran lalu lintas paling banyak di kabupaten Badung.

“Seperti di Jalan Raya Abianbase, Mengwi, Badung merupakan salah satu wilayah rawan pelanggaran lalu lintas sesuai TO yang telah ditetapkan oleh tim operasi,” kata Kasatlantas Polres Badung AKP Achmad Fahmi Adiatma.

Dalam hal ini, AKP Fahmi menyebut, jenis pelanggaran lalu lintas di setiap kecamatan hampir sama. Oleh karena itu, Operasi Patuh Lempuyang 2020 memilih 5 pelanggaran sesuai target operasi dengan mengutamakan protokol kesehatan.

“Mudah-mudahan dampak penerapan pendisiplinan adaptasi kebiasaan baru terhadap masyarakat terasa melalui operasi ini, sehingga dapat membangun keamanan dan ketertiban masyarakat untuk berlalu lintas,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/