DENPASAR – Usai dikunjungi rombongan Menko Kemaritiman, Menteri Keuangan dan Menteri PUPR, Jumat lalu (22/12), pengerjaan proyek underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Tuban, langsung dikebut.
Rekanan diminta memajukan target penyelesaian proyek, dari awalnya September 2018 menjadi Agustus 2018.
Target dimajukan sebulan agar saat digelar pertemuan IMF-World Bank Annual Meeting yang akan diikuti 189 negara itu, underpass sudah bisa digunakan.
“Saat pertemuan sudah tidak ada lagi kemacetan di simpang Tugu Ngurah Rai,” jelas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), I Nyoman Yasmara kemarin.
Ditanya apakah target percepatan itu bisa dicapai, Yasmara meyakini rekanan bisa menyelesaikan sesuai tenggat waktu yang diberikan.
Namun, rekanan meminta tambahan tenaga pekerja, alat dan pembebasan lahan milik warga dilakukan secepatnya.
Saat ini progress proyek sudah tercapai 17 persen dari target 16 persen. “Masih 17 persen,” kata Yasmara.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Bali, I Nengah Tamba, berharap proyek yang menelean biaya seberar 168 miliar itu tidak melupakan arsitektur Bali.
Hiasan bangunan harus banyak mencerminkan kebudayaan Bali. Politkus asal Jembrana itu juga mengingatkan keamanan terowongan terhadap ancaman banjir rob dari Teluk Benoa.