25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:26 AM WIB

Deteksi Bibit Siklon Tropis, BMKG Ingatkan Waspada Hujan Angin di Bali

MANGUPURA – BMKG telah mendeteksi perkembangan bibit siklon tropis di beberapa daerah, termasuk di Bali.

Namun untuk di Bali tekanan bibit siklon tropis tersebut bertekanan rendah tetapi juga memberikan dampak  peningkatan angin dan gelombang tinggi di beberapa wilayah laut di Bali.

Imam Faturahman, Kabid Data dan Informasi Balai BMKG Wilayah III Denpasar, menerangkan, bibit siklon tropis di Bali pusat tekanan  rendah berada di Samudera Hindia Selatan Bali  menuju ke Selatan Jawa.

“Artinya belum jadi siklon masih pusat tekanan rendah namanya, ” jelas Imam kemarin. Kondisi cuaca umumnya saat ini secara umum berawan dan berpotensi hujan ringan-sedang di sebagian besar wilayah Bali.

Suhu udara berkisar antara 23-33 derajat celcius, dengan kelembaban udara berkisar antara 65-98 persen. Angin umumnya bertiup dari arah barat daya- barat laut dengan kecepatan berkisar antara 6-38 Km per jam.

Tinggi gelombang di perairan utara Bali berkisar antara 0.75-2.5 meter, di perairan Selatan Bali berkisar antara 1-3.5 meter, di Selat Bali berkisar antara 1-3.5 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 1-3.5 meter.

“Namun, adanya pusat tekanan rendah tapi dampaknya ke wilayah Bali yaitu adanya potensi peningkatan kecepatan angin dan juga kemarin ada peningkatan tinggi gelombang laut di perairan Utara dan Selatan Bali – NTB, ” jelasnya.

Selain itu Bali saat ini  sedang dalam periode musim hujan. Indeks Enso di Nino3.4: -0.57. kondisi ini dapat berdampak signifikan terhadap peningkatan hujan harian di wilayah Indonesia.

Terdapat daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar wilayah Bali. Kondisi ini dapat meningkatkan potensi curah hujan dan kecepatan angin di wilayah Bali.

Suhu muka laut dan sekitar wilayah Bali berkisar antara 28-30 derajat celcius. Kondisi air laut yang hangat memberikan kontribusi

penguapan yang cukup untuk pembentukan awan-awan hujan. Massa udara basah berkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 mb (2000m).

Prediksi cuaca tiga hari kedepan secara umum berawan, berpotensi hujan ringan-sedang di wilayah Bali bagian utara, timur dan selatan.

Angin umumnya bertiup dari arah Barat Laut- Utara dengan kecepatan berkisar antara 10-45 Km per jam.

Tinggi gelombang laut di Perairan utara Bali berkisar antara 0.75-2.5 meter, di Perairan Selatan Bali berkisar antara 1-3 meter, selat Bali berkisar 1-3 meter, dan Selat Lombok berkisar antara 1-3 meter.

Waspada potensi angin kencang dan potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir di wilayah Bali bagian utara, timur, 

dan selatan, serta tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Laut Bali, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok dan Samudera Hindia Selatan Bali.

“Masyarakat waspada potensi angin kencang dan tinggi gelombang laut. Masyarakat diimbau juga agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak

bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti Banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat/petir, ” pungkasnya.

MANGUPURA – BMKG telah mendeteksi perkembangan bibit siklon tropis di beberapa daerah, termasuk di Bali.

Namun untuk di Bali tekanan bibit siklon tropis tersebut bertekanan rendah tetapi juga memberikan dampak  peningkatan angin dan gelombang tinggi di beberapa wilayah laut di Bali.

Imam Faturahman, Kabid Data dan Informasi Balai BMKG Wilayah III Denpasar, menerangkan, bibit siklon tropis di Bali pusat tekanan  rendah berada di Samudera Hindia Selatan Bali  menuju ke Selatan Jawa.

“Artinya belum jadi siklon masih pusat tekanan rendah namanya, ” jelas Imam kemarin. Kondisi cuaca umumnya saat ini secara umum berawan dan berpotensi hujan ringan-sedang di sebagian besar wilayah Bali.

Suhu udara berkisar antara 23-33 derajat celcius, dengan kelembaban udara berkisar antara 65-98 persen. Angin umumnya bertiup dari arah barat daya- barat laut dengan kecepatan berkisar antara 6-38 Km per jam.

Tinggi gelombang di perairan utara Bali berkisar antara 0.75-2.5 meter, di perairan Selatan Bali berkisar antara 1-3.5 meter, di Selat Bali berkisar antara 1-3.5 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 1-3.5 meter.

“Namun, adanya pusat tekanan rendah tapi dampaknya ke wilayah Bali yaitu adanya potensi peningkatan kecepatan angin dan juga kemarin ada peningkatan tinggi gelombang laut di perairan Utara dan Selatan Bali – NTB, ” jelasnya.

Selain itu Bali saat ini  sedang dalam periode musim hujan. Indeks Enso di Nino3.4: -0.57. kondisi ini dapat berdampak signifikan terhadap peningkatan hujan harian di wilayah Indonesia.

Terdapat daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar wilayah Bali. Kondisi ini dapat meningkatkan potensi curah hujan dan kecepatan angin di wilayah Bali.

Suhu muka laut dan sekitar wilayah Bali berkisar antara 28-30 derajat celcius. Kondisi air laut yang hangat memberikan kontribusi

penguapan yang cukup untuk pembentukan awan-awan hujan. Massa udara basah berkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 mb (2000m).

Prediksi cuaca tiga hari kedepan secara umum berawan, berpotensi hujan ringan-sedang di wilayah Bali bagian utara, timur dan selatan.

Angin umumnya bertiup dari arah Barat Laut- Utara dengan kecepatan berkisar antara 10-45 Km per jam.

Tinggi gelombang laut di Perairan utara Bali berkisar antara 0.75-2.5 meter, di Perairan Selatan Bali berkisar antara 1-3 meter, selat Bali berkisar 1-3 meter, dan Selat Lombok berkisar antara 1-3 meter.

Waspada potensi angin kencang dan potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir di wilayah Bali bagian utara, timur, 

dan selatan, serta tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Laut Bali, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok dan Samudera Hindia Selatan Bali.

“Masyarakat waspada potensi angin kencang dan tinggi gelombang laut. Masyarakat diimbau juga agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak

bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti Banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat/petir, ” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/