RadarBali.com – Selain bakal lagi ada underpass, di Kabupaten Badung juga bakal ada jalan Lingkar Barat Tanjung Benoa dan Jalan Lingkar Barat Kuta Selatan.
Kedua jalan lingkar ini sudah melewati proses feasibility study (FS) dan kini memasuki proses tender Detail Engineering Design (DED).
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPR Badung, Sang Nyoman Oka Permana mengakui untuk pembuatan jalan lingkar barat ini masih dalam porses.
Untuk lingkar Barat Kuta Selatan dan lingkar barat Tanjung Benoa sudah proses tender DED. “DED masih dalam proses tender, ” jelas Oka Permana, Kamis (24/8).
Untuk proses tender DED ini juga sudah masuk lelang dan dipublish melalui website LPSE Badung.
Yakni Konsultansi Perencanaan,Penyusunan DED Pembangunan Jalan Lingkar Barat Kuta Selatan dianggarkan APBDP 2017 dengan nilai pagu paket Rp 310.120.000,00 dan Nilai HPS Paket Rp 293.092.250,00.
Begitu juga Konsultansi Perencanaan, Penyusunan DED Pembangunan Jalan Lingkar Barat Tanjung Benoa juga sudah masuk lelang yang diambil dari APBDP 2017.
Nilai Pagu Paket Rp 750.163.900,00 dan Nilai HPS Paket Rp 612.846.410,00. Namun untuk terget, Oka Permana belum berani memastikan.
“Ya, setelah DED bisanya nanti baru lanjut ke pembangunan fisik, ” ungkapnya. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Badung Made Wira Dharmajaya juga membenarkan bahwa untuk Jalan Lingkar Barat Tanjung Benoa dan Kuta Selatan ini masuk tahap DED.
“Ya, keduanya sudah masuk tender untuk DED yang dianggaran pada APBD Perubahan 2017, ” jelas Wira Dharmajaya, kemarin.
Pun begitu, stelah DED selesai baru nanti akan dilakukan pengecekan mengenai lahan dan lainnya sehingga nantinya bisa dianggarkan untuk pembangunan fisiknya.
“Kita tunggu dulu proses DED, apalagi jalan lingkar barat ini menjadi program prioritas Bupati Badung. Cuma dari DED baru bisa bicara kesiapan lahan, anggaran dan lainnya, ” pungkasnya.