32.6 C
Jakarta
25 November 2024, 12:05 PM WIB

Terungkap Fakta, Proyek Bandara Buleleng Digagas Sejak Zaman SBY

DENPASAR – Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama mengatakan, saat masih menjabat bupati Tabanan, ia bersama bupati Badung,

 dan bupati Buleleng ketika itu sempat dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY), untuk membahas kajian rencana pembangunan bandara di Bali utara.

“Saat itu sudah dibicarakan soal penggunaan tanah negara, termasuk pilihan lokasinya di barat atau di timur. Juga dibahas pembangunan jalan tol dari Tabanan ke Buleleng.

Jadi memang sudah direncanakan sejak lama. Sekarang, dimanapun tempat yang dipilih untuk bangun bandara itu, kita sangat mendukungnya,” tegas Adi Wiryatama.

Ia mengatakan, pembangunan bandara Buleleng sangat penting bagi Bali untuk mengatasi ketimpangan pembangunan antara Bali utara dengan Bali selatan.

Ia mendorong agar rencana pembangunan bandara itu bisa direalidasikan. “Pemerataan pembangunan itu dengan membangun infrastruktur di Bali utara, salah satunya Bandara.

Hanya dengan cara itu bisa mengatasi ketimpangan pembangunan Bali Utara dengan Bali selatan. Dengan tersedianya infrastruktur maka ada geliat ekonomi di sana. Mereka tidak lagi numpuk di Bali selatan untuk mencari nafkah,” katanya.

Lebih jauh, Adi Wiryatama menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika, yang bisa menjelaskan kepada Tim Konsultan Bank Dunia

betapa pentingnya bandara itu bagi Bali, dan mampu meyakinkan Tim Konsultan tersebut untuk melakukan survey ulang.

“Kita apresiasi kepada gubernur yang telah berjuang untuk meyakinkan Bank Dunia untuk melakukan survei ulang rencana

pembangunan bandara Buleleng. Kita harus saling mendukung agar rencana pembangunan bandara itu bisa terwujud,” katanya.

 

 

DENPASAR – Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama mengatakan, saat masih menjabat bupati Tabanan, ia bersama bupati Badung,

 dan bupati Buleleng ketika itu sempat dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY), untuk membahas kajian rencana pembangunan bandara di Bali utara.

“Saat itu sudah dibicarakan soal penggunaan tanah negara, termasuk pilihan lokasinya di barat atau di timur. Juga dibahas pembangunan jalan tol dari Tabanan ke Buleleng.

Jadi memang sudah direncanakan sejak lama. Sekarang, dimanapun tempat yang dipilih untuk bangun bandara itu, kita sangat mendukungnya,” tegas Adi Wiryatama.

Ia mengatakan, pembangunan bandara Buleleng sangat penting bagi Bali untuk mengatasi ketimpangan pembangunan antara Bali utara dengan Bali selatan.

Ia mendorong agar rencana pembangunan bandara itu bisa direalidasikan. “Pemerataan pembangunan itu dengan membangun infrastruktur di Bali utara, salah satunya Bandara.

Hanya dengan cara itu bisa mengatasi ketimpangan pembangunan Bali Utara dengan Bali selatan. Dengan tersedianya infrastruktur maka ada geliat ekonomi di sana. Mereka tidak lagi numpuk di Bali selatan untuk mencari nafkah,” katanya.

Lebih jauh, Adi Wiryatama menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika, yang bisa menjelaskan kepada Tim Konsultan Bank Dunia

betapa pentingnya bandara itu bagi Bali, dan mampu meyakinkan Tim Konsultan tersebut untuk melakukan survey ulang.

“Kita apresiasi kepada gubernur yang telah berjuang untuk meyakinkan Bank Dunia untuk melakukan survei ulang rencana

pembangunan bandara Buleleng. Kita harus saling mendukung agar rencana pembangunan bandara itu bisa terwujud,” katanya.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/