27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:56 AM WIB

Dewa Indra Sebut Transmisi Lokal Bertambah Karena Tidak Tertib SOP

DENPASAR – Kasus positif corona virus disease (Covid-19) di Bali terus bertambah. Per kemarin, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mencatat ada penambahan kasus positif sebanyak 6 orang.

Total, jumlah penderita Covid-19 di Bali mencapai 183 orang. Rinciannya, terdiri dari transmisi lokal empat orang, satu imported case, dan satu orang dari daerah terjangkit.

“Akumulasi terkonfirmasi positif 183 orang terdiri dari 8 WNA, dan 175 WNI. Yang sembuh ada 13 orang, 12 orang PMI dan transmisi lokal satu orang. Jadi, total yang sembuh ada 70 orang.

Sementara yang masih dalam perawatan 109 orang terkonfirmasi positif, ” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali, Dewa Made Indra. 

Jikan dipersentase kasus yang berasal dari imported case sekitar 78 persen, sedangkan transmisi lokal 22 persen.

Kasus transmisi lokal terus bertambah, kata Dewa Indra, terjadi karena ada penularan dari para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang di tahap awal.

Mereka dinilai tidak tertib melakukan karantina mandiri, meskipun hasil rapid test menunjukkan hasil negatif. 

“Kalau dilihat, transmisi lokal sebagian besar berawal dari para pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang tidak tertib melaksanakan karantina sesuai protokol kesehatan.

Kalau yang pulang belakangan ada pembagian tugas provinsi dan kabupaten. Positif diambil gugus tugas provinai dan negatif diserahkan ke kabupaten.

Itu sebelum ada pembagian tugas yang kedapatan negatif mereka karantina mandiri, disitu ada yang tidak disiplin (menjalankan karantina). Memang tes awal negatif.

Tapi, kami kasih tahu ulang ulang itu tidak menjamin. Kemungkinan di rumah masuk masa inkubasi, virusnya jadi positif,” jelas Dewa Indra.

Di lain sisi, Dewa Indra mengatakan, Gugus Tugas terus berupaya melakukan penambahan ruang isolasi. Di RS Sanglah sedangkan melakukan penambahan ruang isolasi dan RS Bali Mandara menyiapkan 34 ruang isolasi.

“Hari ini Gugus Tugas menambah satu tempat karantina di Gedung Balai Diklat milik Badan Pemeriksa Keuangan provinsi Bali. Kami akan update terus,” ujarnya. 

Terkait puncak Covid-19 di Bali, Dewa Indra mengaku tidak bisa memprediksikan secara tepat. Banyak yang memberikan gambaran berbeda.

Kuncinya, untuk menghentikan kasus ini cukup berlaku displin. Selanjutnya, adalah disiplin menjaga pintu masuk. Dengan pembatasan transportasi ini berkontribusi menekan jumlah kasus. 

DENPASAR – Kasus positif corona virus disease (Covid-19) di Bali terus bertambah. Per kemarin, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mencatat ada penambahan kasus positif sebanyak 6 orang.

Total, jumlah penderita Covid-19 di Bali mencapai 183 orang. Rinciannya, terdiri dari transmisi lokal empat orang, satu imported case, dan satu orang dari daerah terjangkit.

“Akumulasi terkonfirmasi positif 183 orang terdiri dari 8 WNA, dan 175 WNI. Yang sembuh ada 13 orang, 12 orang PMI dan transmisi lokal satu orang. Jadi, total yang sembuh ada 70 orang.

Sementara yang masih dalam perawatan 109 orang terkonfirmasi positif, ” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali, Dewa Made Indra. 

Jikan dipersentase kasus yang berasal dari imported case sekitar 78 persen, sedangkan transmisi lokal 22 persen.

Kasus transmisi lokal terus bertambah, kata Dewa Indra, terjadi karena ada penularan dari para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang di tahap awal.

Mereka dinilai tidak tertib melakukan karantina mandiri, meskipun hasil rapid test menunjukkan hasil negatif. 

“Kalau dilihat, transmisi lokal sebagian besar berawal dari para pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang tidak tertib melaksanakan karantina sesuai protokol kesehatan.

Kalau yang pulang belakangan ada pembagian tugas provinsi dan kabupaten. Positif diambil gugus tugas provinai dan negatif diserahkan ke kabupaten.

Itu sebelum ada pembagian tugas yang kedapatan negatif mereka karantina mandiri, disitu ada yang tidak disiplin (menjalankan karantina). Memang tes awal negatif.

Tapi, kami kasih tahu ulang ulang itu tidak menjamin. Kemungkinan di rumah masuk masa inkubasi, virusnya jadi positif,” jelas Dewa Indra.

Di lain sisi, Dewa Indra mengatakan, Gugus Tugas terus berupaya melakukan penambahan ruang isolasi. Di RS Sanglah sedangkan melakukan penambahan ruang isolasi dan RS Bali Mandara menyiapkan 34 ruang isolasi.

“Hari ini Gugus Tugas menambah satu tempat karantina di Gedung Balai Diklat milik Badan Pemeriksa Keuangan provinsi Bali. Kami akan update terus,” ujarnya. 

Terkait puncak Covid-19 di Bali, Dewa Indra mengaku tidak bisa memprediksikan secara tepat. Banyak yang memberikan gambaran berbeda.

Kuncinya, untuk menghentikan kasus ini cukup berlaku displin. Selanjutnya, adalah disiplin menjaga pintu masuk. Dengan pembatasan transportasi ini berkontribusi menekan jumlah kasus. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/