MANGUPURA – Sesuai arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar akan ditutup pada pertengahan tahun ini.
Namun, kabupaten Badung masih membuang sampah di TPA Suwung dengan volume 190 ton per hari. Namun secara perlahan-lahan volume pembuangan sampah juga akan dikurangi sembari menunggu TPA Suwung ditutup secara resmi.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta tak mau membeberkan secara pasti kapan Badung akan berhenti membuang sampah ke TPA Suwung. Hanya saja Badung terus mulai mengurangi volume pembuangan sampah.“Kita melaksanakan pengurangan pembuangan sampah dulu ke TPA Suwung. Begitu nanti ditutup nanti kita sudah bisa menangani sampah mandiri,” kata Giri Prasta, Senin (25/4).
Lebih lanjut, rencana TPA Suwung akan ditutup pada bulan September 2022 mendatang. Ia berharap Badung bisa mandiri sampah dengan pengolahan sampah berbasis dengan sumber. “Jadi kami sudah wajibkan 62 Desa dan Kelurahan yang ada di Badung memiliki TPS3R. Selain itu untuk permasalahan di wilayah kabupaten Badung, Pemerintah Kabupaten Badung juga memiliki 3 TPST,” terang Bupati Badung dua periode ini.
Sementara hal-hal pengolahan sampang yang tidak bisa dilakukan di TPS3R, baru dilakukan pengolahan di TPST milik Kabupaten Badung. “Prinsip saya, kalau kita membuang sampah, artinya kita memindahkan masalah ke orang lain. Kita akan tetap menuntaskan,” pungkasnya.
MANGUPURA – Sesuai arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar akan ditutup pada pertengahan tahun ini.
Namun, kabupaten Badung masih membuang sampah di TPA Suwung dengan volume 190 ton per hari. Namun secara perlahan-lahan volume pembuangan sampah juga akan dikurangi sembari menunggu TPA Suwung ditutup secara resmi.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta tak mau membeberkan secara pasti kapan Badung akan berhenti membuang sampah ke TPA Suwung. Hanya saja Badung terus mulai mengurangi volume pembuangan sampah.“Kita melaksanakan pengurangan pembuangan sampah dulu ke TPA Suwung. Begitu nanti ditutup nanti kita sudah bisa menangani sampah mandiri,” kata Giri Prasta, Senin (25/4).
Lebih lanjut, rencana TPA Suwung akan ditutup pada bulan September 2022 mendatang. Ia berharap Badung bisa mandiri sampah dengan pengolahan sampah berbasis dengan sumber. “Jadi kami sudah wajibkan 62 Desa dan Kelurahan yang ada di Badung memiliki TPS3R. Selain itu untuk permasalahan di wilayah kabupaten Badung, Pemerintah Kabupaten Badung juga memiliki 3 TPST,” terang Bupati Badung dua periode ini.
Sementara hal-hal pengolahan sampang yang tidak bisa dilakukan di TPS3R, baru dilakukan pengolahan di TPST milik Kabupaten Badung. “Prinsip saya, kalau kita membuang sampah, artinya kita memindahkan masalah ke orang lain. Kita akan tetap menuntaskan,” pungkasnya.
