27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:02 AM WIB

Sempat Tolak Rapid Test, 21 Orang Warga Sayan Baleran Reaktif Covid-19

MANGUPURA – Setelah sempat menolak untuk melakukan rapid test, Senin (25/5) kemarin, warga masyarakat di Gang Gunung Lempuyang, Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuana,

Mengwi, Badung,  akhirnya mau untuk rapid test oleh Dinas Kesehatan kabupaten Badung yang tergabung dalam Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Badung.

Mereka mau melakukan rapid test setelah Kapolsek Mengwi Kompol I Gede Eka Putra Astawa, berkoordinasi dan meyakinkan bahwa rapid test ini untuk kepentingan bersama dalam mencegah penyebaran Covid -19.

Sehingga akhirnya beberapa warga tersebut mengikuti rapid test pada hari Senin (25/6) kemarin pukul 14.00 wita. 

“Guna keselamatan dan keamanan bersama, kami berhasil meyakinkan beberapa warga Gang Gunung Lempuyang, agar mau melakukan rapid test”, kata Kapolsek Eka Putra Astawa, Selasa (26/5).

Selanjutnya, kata Kompol Eka Putra Astawa, warga yang akan di rapid test ini kurang mendapatkan sosialisasi dan merasa kecewa karena sudah sempat rapid test dengan biaya sendiri, sehingga terjadi penolakan.

Namun dengan pendekatan khusus akhirnya warga tersebut mau untuk rapid test ulang. “Hasil pemeriksaan secara keseluruhan, dinyatakan  21 orang reaktif dan semuanya sudah diserahkan ke Rumah Sakit Siloam Denpasar,” tandasnya. 

MANGUPURA – Setelah sempat menolak untuk melakukan rapid test, Senin (25/5) kemarin, warga masyarakat di Gang Gunung Lempuyang, Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuana,

Mengwi, Badung,  akhirnya mau untuk rapid test oleh Dinas Kesehatan kabupaten Badung yang tergabung dalam Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Badung.

Mereka mau melakukan rapid test setelah Kapolsek Mengwi Kompol I Gede Eka Putra Astawa, berkoordinasi dan meyakinkan bahwa rapid test ini untuk kepentingan bersama dalam mencegah penyebaran Covid -19.

Sehingga akhirnya beberapa warga tersebut mengikuti rapid test pada hari Senin (25/6) kemarin pukul 14.00 wita. 

“Guna keselamatan dan keamanan bersama, kami berhasil meyakinkan beberapa warga Gang Gunung Lempuyang, agar mau melakukan rapid test”, kata Kapolsek Eka Putra Astawa, Selasa (26/5).

Selanjutnya, kata Kompol Eka Putra Astawa, warga yang akan di rapid test ini kurang mendapatkan sosialisasi dan merasa kecewa karena sudah sempat rapid test dengan biaya sendiri, sehingga terjadi penolakan.

Namun dengan pendekatan khusus akhirnya warga tersebut mau untuk rapid test ulang. “Hasil pemeriksaan secara keseluruhan, dinyatakan  21 orang reaktif dan semuanya sudah diserahkan ke Rumah Sakit Siloam Denpasar,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/