DENPASAR- Sebanyak 200 siswa taman kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) se-Sanur mengikuti program edukasi siaga bencana, 24-25 Agustus 2018, di Segara Seaside Bar and Grilled Sanur.
Selain ratusan murid, sejumlah orang tua dan guru juga hadir pada program eduskasi yang masih menjadi satu rangkaian acara Boost Sanur Village Festival (SVF) 2018.
Koordinator acara edukasi, Wayan Parka, mengatakan program edukasi sengaja dirancang dengan aneka permainan, lomba mewarnai dan menggambar yang melibatkan siswa TK dan SD serta orangtua dan guru.
“Edukasi ini sangat penting bagi anak-anak mengingat kita hidup di Indonesia yang selalu berurusan dengan gempa bumi karena sebagian besar wilayah Indonesia berupa gunung berapi” ujarnya.
Pprogram edukasi dirancang menjadi tiga bagian, meliputi pengetahuan mengenai gempa bumi dan tsunami, kedua menyampaikan kemungkinan hal-hal yang terjadi, dan ketiga mengatasi diri dari bencana.
Sementara, Ketua Boost Sanur Village Festival 2018 Ida Bagus Gede Sidharta Putra, mengatakan program edukasi lingkungan hidup dan mitigasi bencana alam bagi anak-anak TK dan SD, ini bertujuan upaya penanaman pemahaman menyelamat lingkungan dan mengatasi kejadian bencana alam.
“Anak-anak itu bagai tanaman yang baru tumbuh, bila terus disirami dan dipupuk dengan pengetahuan dan pemahaman untuk mencintai alam, serta tanggap terhadap bahaya bencana alam, maka akan tumbuh subur untuk selalu berbuat yang terbaik bagi alam, serta tidak panik dan mampu menyelamatkan diri bila bencana gempa bumi dan tsunami terjadi,” pungkasnya.