DENPASAR – Seorang bule berkebangsaan Swiss yang mengamuk di Rumah Sakit Bali Mandara, Sanur, ternyata tidak hanya menerobos ruang isolasi Covid-19. Bule tersebut juga menganiaya seorang dokter berinisial DY dan seorang perawat berinisial YUS.
Dalam berita sebelumnya, diketahui bahwa aksi itu berlangsung di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) Bali Mandara, Kamis (23/9) sekitar pukul 22.35. Peristiwa ini bermotif diduga tak terima dilarang menenemi istrinya yang diisolasi karena diduga terjangkit Covid-19.
Informasi dihimpun radarbali.id, bule berbadan kekar ini memukul dokter dan perawat itu diduga kuat lantaran tidak terima isterinya divonis menderita Covid-19 dan harus diisolasi di Rumah Sakit milik Pemprov Bali itu dan dilarang menemani istrinya di isolasi IGD. “Ya suami pasien menerobos masuk ke IGD isolasi. Sudah di-KIE (komunikasi, informasi dan edukasu) dokter dan perawat tapi tetap memaksa masuk dengan mengeluarkan kata-kata kasar,” beber sumber petugas yang mewanti-wanti namanya tidak dimediakan, Jumat kemarin.
Pasien itu dirawat sementara di ruang isolasi IGD karena ruangan perawatan isolasi penuh. Suami pasien ini diduga tidak nyaman karena dirawat di IGD. Sehingga dia berusaha terobos untuk masuk ke ruang isolasi. Sedang di ruang tersebut tidak sembarang orang masuk ke ruangan isolasi. Bahkan keluarga pasien pun tidak boleh masuk ke ruang isolasi.
“Akibat dilarang, suami pasien ini juga menganiaya dokter dan perawat dengan cara mendorong hingga terjatuh,” tegasnya.
Karena aksi brutal itu, dua petugas mendis ini mengalami lebam pada tangan. Bule ini akhirnya diamankan Satpam RS Bali Mandara selanjutnya diajak pulang oleh rekan-rekannya sesama bule. Sementara kedua korban belum diketahui, apakah sudah melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.
Terkait masalah ini, Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya belum merespons konfirmasi wartawan. Wakil Direktur RS Bali Mandara, Maris Sihombing yang dikonfirmasi, ia enggan berspekulasi lebih jauh. Ia hanya mengaku belum mendapat laporan kejadian tersebut. “Maaf, saya belum dapat laporan lho, Pak,” jawabnya singkat.