DENPASAR – Heboh tiga wisatawan suspect Virus Corona dan mendapat perawatan di RSUP Sanglah telah usai.
Berdasar hasil tes darah di laboratorium, ketiga wisatawan negatif terpapar virus yang pertama kali membiak di Provinsi Wuhan, Tiongkok itu.
Terbaru muncul lagi dugaan seorang pramugari suspect Corona. Gejalanya memang mirip dengan Corona.
Yakni mengalami demam tinggi dan batuk. Berdasar catatan, pramugari tersebut memiliki riwayat perjalanan tugas ke China.
Sempat dirawat di RS Kasih Ibu Denpasar dan dirujuk ke RSUP Sanglah. Namun karena ruang isolasi RSUP Sanglah penuh, sang pramugari yang identitasnya dirahasiakan itu dirujuk ke BRSUD Tabanan.
Untuk penanganan virus Corona di Bali, Kementerian Kesehatan menunjuk tiga rumah sakit di Bali, yakni RSUP Sanglah, BRSUD Tabanan dan RS Sanjiwani Gianyar.
Menanggapi isu pramugari terpapar virus Corona, Kepala Dinas Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengaku telah berkoordinasi dengan Direktur BRSUD Tabanan dr Nyoman Suratmika.
“Tidak ada suspect. Tadi saya sudah koordinasi. Sementara yang bersangkutan (pramugari) sedang observasi bronchitis atau radang saluran nafas,” ungkap dr Suarjaya, Senin (27/1).
Dr Suarjaya menyayangkan banyaknya informasi yang salah beredar di masyarakat.
Yang jelas, kata dia, di Bali sampai saat ini belum ada virus Corona yang masuk. Meski demikian, pihaknya terus melakukan antisipasi.
“Mohon diluruskan. Banyak informasi hoax yang beredar di masyarakat,” pungkasnya.