26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 2:57 AM WIB

Kasus Positif Ukir Rekor Baru, Sehari Bertambah 542 Orang, Kok Bisa?

DENPASAR – Penambahan kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali seolah tidak mau kalah dengan kasus positif di tingkat nasional.

Jika di tingkat nasional kasus terkonfirmasi positif tembus 1 juta lebih (1.012.350), di Bali kemarin (26/1) juga pecah telur.

Data yang didapat Jawa Pos Radar Bali, tambahan kasus positif Covid-19 di Bali mencapai 542 orang. Ini adalah rekor baru.

Kasus positif tertinggi sebelumnya yaitu 350 kasus terjadi pada 12 Januari atau tepatnya dua pekan lalu.

Dengan tambahan 542 kasus baru, maka jumlah kasus positif di Pulau Dewata hingga kemarin sebesar 24.492 orang. Rinciannya, 24.431 WNI dan 61 WNA.

Tidak hanya kasus positif, angka kesembuhan juga bertambah 229 orang. Total pasien sembuh dari Covid-19 hingga kemarin 20.656 orang. Rinciannya 20.619 WNI dan 37 WNA.

Sayangnya, kasus pasien meninggal dunia juga terus merangkak naik. Kemarin tercatat Sembilan orang meninggal dunia, sehingga total pasien meninggal dunia sebanyak 650 orang (646 WNI dan 4 WNA).

Sementara pasien dalam perawatan sebanyak 3.186 orang (3.166 WNI dan 20 WNA). Salah satu daerah yang menyumbang kasus positif tinggi adalah Kota Denpasar.

Tercatat kasus positif sebanyak 64 orang dan tiga orang meninggal dunia. Kabar baiknya, angka kesembuhan di Kota Denpasar bertambah 108 orang.

“Walaupun angka kesembuhan beranjak meningkat, tren penularan yang masih terjadi ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan, berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien, dan mencegah kematian.

Desa atau kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir camat.

Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin.

“Mohon kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas, hindari pulang kampung dan melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat,” imbaunya.

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan Satgas mengimbau kepada masyarakat

yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

DENPASAR – Penambahan kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali seolah tidak mau kalah dengan kasus positif di tingkat nasional.

Jika di tingkat nasional kasus terkonfirmasi positif tembus 1 juta lebih (1.012.350), di Bali kemarin (26/1) juga pecah telur.

Data yang didapat Jawa Pos Radar Bali, tambahan kasus positif Covid-19 di Bali mencapai 542 orang. Ini adalah rekor baru.

Kasus positif tertinggi sebelumnya yaitu 350 kasus terjadi pada 12 Januari atau tepatnya dua pekan lalu.

Dengan tambahan 542 kasus baru, maka jumlah kasus positif di Pulau Dewata hingga kemarin sebesar 24.492 orang. Rinciannya, 24.431 WNI dan 61 WNA.

Tidak hanya kasus positif, angka kesembuhan juga bertambah 229 orang. Total pasien sembuh dari Covid-19 hingga kemarin 20.656 orang. Rinciannya 20.619 WNI dan 37 WNA.

Sayangnya, kasus pasien meninggal dunia juga terus merangkak naik. Kemarin tercatat Sembilan orang meninggal dunia, sehingga total pasien meninggal dunia sebanyak 650 orang (646 WNI dan 4 WNA).

Sementara pasien dalam perawatan sebanyak 3.186 orang (3.166 WNI dan 20 WNA). Salah satu daerah yang menyumbang kasus positif tinggi adalah Kota Denpasar.

Tercatat kasus positif sebanyak 64 orang dan tiga orang meninggal dunia. Kabar baiknya, angka kesembuhan di Kota Denpasar bertambah 108 orang.

“Walaupun angka kesembuhan beranjak meningkat, tren penularan yang masih terjadi ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan, berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien, dan mencegah kematian.

Desa atau kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir camat.

Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin.

“Mohon kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas, hindari pulang kampung dan melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat,” imbaunya.

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan Satgas mengimbau kepada masyarakat

yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/