DENPASAR – Kemenangan telak paslon nomor urut 01 Jokowi – KH Ma’ruf Amin di Bali sampai angka di 93 persen, membuat sumringah presiden petahana Joko Widodo.
Secara khusus Presiden Jokowi mengundang Gubernur Bali Wayan Koster dan empat kepala daerah ke Istana Negara.
Seperti Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri, Bupati Klungkung Nyoman Suwitra, Bupati Gianyar Made Mahayastra, dan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.
Dalam pembicaraan tersebut, Presiden Jokowi bakal menghadiahi sejumlah proyek infrastruktur seperti pembuatan jalan, dermaga, pelabuhan, pasar dan rumah sakit kepada rakyat Bali.
Hanya satu proyek yang belum mendapat respons Presiden Jokowi, padahal sudah dicanangkan Gubernur Koster, yakni proyek kereta api keliling Bali.
“Pertama yang disetujui adalah pembangunan Pusat Kebudayaan Bali. Menurut rencana, pengerjaan bisa mulai tahun ini setelah status lahannya jelas,” ujar Gubernur Koster.
Kemudian dana untuk adat, pembinaan adat, tradisi dan budaya yang katanya masih mencari skema yang tepat supaya tidak menimbulkan kecemburuan dengan daerah lain.
Selanjutnya, Koster meminta pembangunan infrastruktur, yakni dibuatkan Jalan Bypass lingkar Bali untuk meneruskan Bypass Ida Bagus Mantra.
“Kemudian proyek shortcut Singaraja – Denpasar dan shortcut Denpasar – Gilimanuk. Semua direspons,” ungkap Koster.
Menteri PU juga akan membuat jalur logistik dari Gilimanuk ke Karangasem lewat Buleleng yang langsung menjadi jalur Trans Jawa Bali – NTB.
“Kendaraan mengangkut barang-barang tak lagi lewat Jembrana, tapi akan lewat utara. Saya kira bagus. Ini akan menyambung sendirinya dari antara jalur utara dengan Bypass IB Mantra akan jadi menghubungkan wilayah Bali,” jelas Koster.
Selain itu, yang menjadi sorotan selama ini mengenai penyeberangan Sanur yang selalu dikeluhkan juga akan mendapat prioritaskan.
Karena akan dijadikan dermaga dan juga di buatkan persinggahan. Dermaga Sanur tujuan Nusa Penida dan Lembongan termasuk persinggahan.
“Saya bilang ke Pak Presiden, setiap hari ribuan yang menyeberang. Kasihan masyarakat yang ke Nusa Penida harus naikin kamennya saat naik kapal. Menteri Perhubungan sudah diperintahkan menyiapkan programnya ini. Saya kira 2020 sudah jalan,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Pelabuhan Cruise Tanah Ampo akan dikembangkan lagi. Dikatakan minggu depan Menteri Perhubungan akan datang untuk menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi.
Koster meminta tahun depan pengembangan Pelabuhan Amed untuk penyeberangan ke Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai jalur logistik sehingga nyambung darat dan laut, dilanjutkan.
Sayangnya, soal kereta api, tidak ada respons dari Jokowi.”Belum dapat respon langsung dari Bapak Presiden.
Tapi, dirjen kereta api dan PT KAI akan presentasi ke Bali untuk menyiapkan konsep perkeretaapian untuk Bali,” paparnya optimis.
Koster menyatakan bahwa kereta api ini sangat penting bagi moda transportasi yang berorientasi pada kebutuhan pelayanan publik kedepannya.