29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:08 AM WIB

Diterjang Ombak Besar, Pura Konco Pantai Balangan Rusak Parah

MANGUPURA – Ombak besar yang terjadi di wilayah perairan selatan Bali memicu sejumlah kerusakan sarana prasarana wilayah pesisir.

Setelah sebelumnya merobohkan bangunan Pura Bias Tugel di kawasan ITDC Nusa Dua dan juga warung di pantai Seminyak, ombak besar membuat Pura Konco yang berada di Pantai Balangan, Jimbaran, Nusa Dua rusak parah.

“Kami prihatin dengan musibah ini,” kata Bendesa Adat Jimbaran Made Budiarta. Dia mengatakan, pura tersebut tergolong pura keluarga dan bukan pura milik Desa Adat.

Mengenai perbaikan, kata dia, masih menunggu pihak keluarga pengempon pura. “Untuk perbaikan kami lihat dulu karena itu kan pura keluarga,” imbuhnya.

Gelombang tinggi yang menerjang kawasan pantai masih terjadi. Karena itu, Balawista Badung harus bekerja ekstra.

“Kalau penjagaan khusus tidak ada, tapi kami lebih kerja ekstra , ombak dan arus keras sekali. Petugas kami ekstra,

pantai sampai ditutup dari kemarin, dan setelah air surut dibuka kembali, ” jelas Koordinator Balawista Badung I Ketut Ipel.

Kata dia, di Badung sendiri ada 26 pos penjagaan Balawasita di sepanjang Pantai di Badung.  Total petugas yang dikerahkan mencapai 185 orang.

Para petugas tetap siaga dalam penjagaan. “Mudah-mudahan tidak lama, sehingga pengunjung bisa menikmati aktivitas di Pantai lagi, ” ujarnya.

 

MANGUPURA – Ombak besar yang terjadi di wilayah perairan selatan Bali memicu sejumlah kerusakan sarana prasarana wilayah pesisir.

Setelah sebelumnya merobohkan bangunan Pura Bias Tugel di kawasan ITDC Nusa Dua dan juga warung di pantai Seminyak, ombak besar membuat Pura Konco yang berada di Pantai Balangan, Jimbaran, Nusa Dua rusak parah.

“Kami prihatin dengan musibah ini,” kata Bendesa Adat Jimbaran Made Budiarta. Dia mengatakan, pura tersebut tergolong pura keluarga dan bukan pura milik Desa Adat.

Mengenai perbaikan, kata dia, masih menunggu pihak keluarga pengempon pura. “Untuk perbaikan kami lihat dulu karena itu kan pura keluarga,” imbuhnya.

Gelombang tinggi yang menerjang kawasan pantai masih terjadi. Karena itu, Balawista Badung harus bekerja ekstra.

“Kalau penjagaan khusus tidak ada, tapi kami lebih kerja ekstra , ombak dan arus keras sekali. Petugas kami ekstra,

pantai sampai ditutup dari kemarin, dan setelah air surut dibuka kembali, ” jelas Koordinator Balawista Badung I Ketut Ipel.

Kata dia, di Badung sendiri ada 26 pos penjagaan Balawasita di sepanjang Pantai di Badung.  Total petugas yang dikerahkan mencapai 185 orang.

Para petugas tetap siaga dalam penjagaan. “Mudah-mudahan tidak lama, sehingga pengunjung bisa menikmati aktivitas di Pantai lagi, ” ujarnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/