DENPASAR – Jembatan Tukad Ayung, jalan Gatsu Timur beberapa hari lalu sempat ambrol. Hal itu terjadi di tengah proses pengerjaan yang hingga kini masih terkesan molor. Peristiwa ambrol tersebut terjadi pada Jumat (22/9/2022).
Pasca peristiwa ambrolnya jembatan yang menelan anggaran kurang lebih Rp109 miliar itu, kepolisian Polda Bali langsung bergerak melakukan penyelidikan. Senin (26/9/2022), pihak dari Ditreskrimsus Polda Bali melakukan peninjauan langsung ke lokasi tersebut.
Dari pengecekan itu, polisi menemukan sejumlah hal. Seperti yang disampaikan oleh Wadirkrimsus Polda Bali, AKBP Ambariadi saat dikonfirmasi pada Selasa (27/9/2022). Dikatakannya, bahwa bagian dari jembata yang ambruk tersebut bukan bagian utama dari jembatan yang dikerjakan.
“Iya kemaren anggota sempat cek, ternyata yang rusak bukan jembatan utama dalam proyek,” katanya. Menurutnya yang ambrol itu adalah jembatan sementara yang memang dibuat untuk melintasnya kendaraan sembari bagian dari utama jembatan dikerjakan.
“Itu hasil cek sementara. Itu jembatan tambahan sementara,” pungkasnya.
Sementara itu, sebelumnya dikonfirmasi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan (BBPJN) Jatim-Bali Mohamad Solthon mengatakan, progress tiga jembatan di Jalan Gatsu Timur, Denpasar sudah mencapai 70 persen. Ia mengaku di Jembatan Tukad Ayung ada kerusakan jalan. Dikatakan yang bermasalah oprit sementara untuk kendaraan yang tidak ada hubungan dengan pekerjaa struktur.
Solthon mengatakan bahwa pengerjaan ini ditargetkan Desember akhir tahun ini. Ia optimis tidak akan molor. Pihaknya juga menambah tenaga dan waktu pengerjaan (lembur) untuk mengejar supaya selesai sesuai kontrak. ” Kami kejar Desember dan kami tambah tenaga dan lembur,” ujarnya.
Hasil pantauan kemarin arus lalu lintas jembatan Tukad Ayung berjalan lancar meski sedang dalam pengerjaan . Terlihat ada tiga alat berat. Untuk kelancaran arus lalu lintas melewati jembatas tersebut, pengendara diberi akses melewat sebelah utara. (Marsellus Nabunome Pampur)