MANGUPURA, Radar Bali – Ketersediaan stok dosis vaksinasi Covid-19 di Bali ternyata kosong. Begitu juga di Kabupaten Badung hingga, Selasa (27/9) ketersediaan vaksin hingga masih kosong. Dampaknya, pelayanan vaksinasi mandek dan mesti menunggu ketersediaan stok vaksin.
Direktur RSD Mangusada, dr. I Wayan Darta saat mengakui tak bisa berbuat banyak lantaran vaksin Covid-19 disuplai dari pusat. Dampaknya layanan vaksinasi setiap hari kerja (Senin-Sabtu) tidak terlaksana. “Vaksin Covid-19 masih kosong. Sudah ada seminggu lebih ini kosong, sehingga kami harus menunggu kiriman vaksin lagi,” terang dr. Darta, kemarin.
Ia mengakui banyak masyarakat yang menanyakan program vaksinasi, khususnya vaksinasi booster I dan booster II. “Menurut informasi hampir semua di mana-mana di Bali tidak ada vaksin Covid-19. Masih ada target 80 persen yang harus dipenuhi,” ujarnya.
Begitu juga Kepala Dinas Kesehatan Badung, dr. Made Padma Puspita mengakui pihaknya tidak bisa melakukan vaksinasi dengan cepat, karena keterbatasan stok vaksin. “Kami ingin setiap hari melakukan vaksin, tapi vaksinnya seret. Ternyata dari provinsi juga tidak ada. Jadi bagaimana mau kerja orang vaksinya tidak ada,” jelasnya.
Diakuinya pihaknya ingin membuka vaksinasi di tiap kecamatan. Namun saat yang masih melayani vaksinasi setiap hari di RSD Mangusada. “Kita setiap hari tapi jumlah vialnya hanya sedikit. Kita sudah sampaikan ke Menteri Pariwisata Pak Sandiaga agar Bali bisa diprioritaskan untuk vaksin,” katanya.
Secara terpisah Sekda Pemprov Bali, Dewa Made Indra tak menampik bahwa ketersediaan dosis vaksinasi Covid-19 di Bali masih kosong. Kontan di Kabupaten/ Kota di Bali juga kosong. “Vaksin Covid memang lagi kosong, baik di Pemprov maupun Kemenkes, kita sedang terus meminta ternyata di Kemenkes RI kosong. Kita diminta menunggu karena proses pengadaan vaksinasi,” jelasnya.
Pihaknya juga terus melakukan komunikasi ke Kemenkes RI perihal ketersediaan vaksinasi Covid-19. Mengingat, Bali menjadi prioritas untuk pemberian dosis vaksin. “Kalau sudah ada maka segara kita akan diberikan. Bali diberikan prioritas, kita tetap komunikasikan,” pungkasnya. (dwi)