RadarBali.com – M.Memet, 27, asal Jajag, Banyuwangi, Jawa Timur mengalami nasib tragis setelah terjatuh dari atap bangunan lantai dua SMAN 1 Bangli kemarin.
Sempat mendapat perawatan di RS Bangli, Memet akhirnya dirujuk ke RS Sanglah dalam kondisi tidak sadar diri.
Rekan kerja Memet, Syafi’i Robak, 29, saat ditemui di IGD RS Sanglah mengatakan, kecelakaan kerja yang dialami Memet terjadi sekitar pukul 14.00.
Saat itu sedang mengecat tembok sekolah SMAN 1 Bangli yang berada di lantai dua. Saat naik tangga dengan membawa cat, korban terpeleset.
Nahas Memet pun terjatuh dan nyungsep ke dalam kubangan semen, pasir dan seluruh tubuh bercampur cat.
“Saya yang berada tepat di lokasi terjatuh Memet, sontak hanya melihat kedua tangan Memet gemetar. Seketika kemudian Memet tidak sadarkan diri,” ujar Syafi’i.
Diungkapkan Syafi’I, saat kejadian tidak gunakan sabuk pengaman kerja. Bahkan sarung tangan dan sepatu pun tak dia gunakan. Kondisi Memet saat itu tubuh sudah kaku.
Memet pun langsung dibawa ke rumah sakit. Takutnya terjadi apa-apa pada Memet. Karena jika melihat kondisi saat kejadian sangat memprihatinkan.
Akibat kejadian ini Memet mengalami patah tulang pinggul dan patah tulang di bagian kaki kanannya.
Untuk mengenai biaya perawatan pengobatan rumah sakit sudah tertolong dan dibayarkan oleh bos bangunan tempat Memet bekerja. Saat ini kondisi Memet masih kritis dan belum sadarkan diri.
“Untuk tindakan operasi akan dilakukan malam ini. Keluarga Memet yang berada di Jawa belum saya kabarkan mengenai musibah ini. Menunggu kondisi Memet pulih dan stabil kembali.