26.4 C
Jakarta
25 April 2024, 7:10 AM WIB

Pengurus Dwijendra Berkonflik, Koster Minta Diselesaikan Kekeluargaan

DENPASAR – Kisruh di Yayasan Dwijendra, sepertinya, tidak akan selesai dalam waktu dekat. Apalagi, kedua kubu sama-sama masih mengedepankan ego, bukan mencari win – win solution.

Dampaknya yang paling dirugikan dalam kasus ini adalah civitas akademika Dwijendra. Mulai dari para pelajar dan mahasiswa.

Mereka tidak bisa mengakses pendidikan karena ada kisruh di internal yayasan. Kasus ini sendiri sudah didengar Gubernur Bali Wayan Koster.

Kepada wartawan, Koster mengatakan, optimis kasus di tubuh Yayasan Dwijendra kelar. Kalau tidak selesai juga, Gubernur Koster janji akan turun tangan.

Namun, karena Dwijendra berstatus yayasan swasta, pihaknya meminta diselesaikan secara kekeluargaan terlebih dahulu.

“Saya kira sudah selesai. Saya mengikuti kasusnya kok. Kalau belum selesai pasti saya turun tangan. Tapi biarkan dulu karena ini yayasan, supaya diselesaikan secara kekeluargaan dulu,” kata Koster.

Gubernur Koster mengaku tidak ingin cepat-cepat masuk ke permasalahan tersebut. Karena yayasan memiliki AD/ART dan fungsinya bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

“ Tidak perlu cepat-cepat masuk ke situ karena ini kan swasta. Ada AD/ART. Tapi, kalau belum selesai, saya akan turun tangan,” pungkasnya.

 

DENPASAR – Kisruh di Yayasan Dwijendra, sepertinya, tidak akan selesai dalam waktu dekat. Apalagi, kedua kubu sama-sama masih mengedepankan ego, bukan mencari win – win solution.

Dampaknya yang paling dirugikan dalam kasus ini adalah civitas akademika Dwijendra. Mulai dari para pelajar dan mahasiswa.

Mereka tidak bisa mengakses pendidikan karena ada kisruh di internal yayasan. Kasus ini sendiri sudah didengar Gubernur Bali Wayan Koster.

Kepada wartawan, Koster mengatakan, optimis kasus di tubuh Yayasan Dwijendra kelar. Kalau tidak selesai juga, Gubernur Koster janji akan turun tangan.

Namun, karena Dwijendra berstatus yayasan swasta, pihaknya meminta diselesaikan secara kekeluargaan terlebih dahulu.

“Saya kira sudah selesai. Saya mengikuti kasusnya kok. Kalau belum selesai pasti saya turun tangan. Tapi biarkan dulu karena ini yayasan, supaya diselesaikan secara kekeluargaan dulu,” kata Koster.

Gubernur Koster mengaku tidak ingin cepat-cepat masuk ke permasalahan tersebut. Karena yayasan memiliki AD/ART dan fungsinya bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

“ Tidak perlu cepat-cepat masuk ke situ karena ini kan swasta. Ada AD/ART. Tapi, kalau belum selesai, saya akan turun tangan,” pungkasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/