26.7 C
Jakarta
25 November 2024, 5:13 AM WIB

Tuntut Jatah 10 Persen Naker di RSBM, Warga Sanur Blokir Jalan By Pass

RadarBali.com – Puluhan ribu  warga  Sanur melakukan demo untuk menuntut janji 10 persen tenaga kerja Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM) dari warga asal Sanur.

Aksi itu dilakukan tepat pada saat Pemprov Bali merencanakan soft opening RSBM. Kekecewaan masyarakat Sanur lantaran tenaga kerja asal Sanur yang diterima di RSBM hanya tiga orang.

Jumlah itu jauh dari janji Pemprov Bali saat sosialisasi pendirian RSBM beberapa tahun lalu yang menjanjikan bakal merekrut warga Sanur minimal 10 persen dari kuota tenaga kerja.

Fakta itu diungkap Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) Ida Bagus Gede Sidahrta Putra. “Iya, tim sosialisasi menjanjikan 10 persen untuk warga Sanur,” ujar Gus De, panggilan akrabnya.

Menurutnya, ada ada 280 nama yang dikirim Yayasan Pembangunan Sanur untuk bekerja di RS milik pemprov itu. Mereka datang dari beragam latar belakang.

Tetapi, yang diterima hanya tujuh orang. Itu pun hanya tiga orang yang asli warga Sanur. “Dari 280 nama yang kami ajukan, yang diterima hanya 3 orang yang asli Sanur dari 500 sekian tenaga kerja yang diterima,” katanya.

Ditambahkan, pihaknya sudah 10 kali melakukan negosiasi dengan pihak Pemprov Bali. Tapi, tak membuahkan hasil.

Dalam demo tersebut, massa mengenakan pakaian adat ringan. Tampak, dari pukul 07.00 pagi massa sudah meramaikan sekitar Jalan Bypass Ngurah Rai Sanur,Denpasar. 

Massa sampai di Rumah  Sakit Bali Mandara sekitar pukul 09.00. Hampir 50 menit, massa menunggu di depan RSBM dan berorasi.

Tak ada satu pun dari pihak kantor gubernur yang menemui mereka. Warga pun memblokir Jalan Bypass Sanur, akses menuju Bandara Ngurah Rai.

Lalu lintas pun macet dan sempat lumpuh total

RadarBali.com – Puluhan ribu  warga  Sanur melakukan demo untuk menuntut janji 10 persen tenaga kerja Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM) dari warga asal Sanur.

Aksi itu dilakukan tepat pada saat Pemprov Bali merencanakan soft opening RSBM. Kekecewaan masyarakat Sanur lantaran tenaga kerja asal Sanur yang diterima di RSBM hanya tiga orang.

Jumlah itu jauh dari janji Pemprov Bali saat sosialisasi pendirian RSBM beberapa tahun lalu yang menjanjikan bakal merekrut warga Sanur minimal 10 persen dari kuota tenaga kerja.

Fakta itu diungkap Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) Ida Bagus Gede Sidahrta Putra. “Iya, tim sosialisasi menjanjikan 10 persen untuk warga Sanur,” ujar Gus De, panggilan akrabnya.

Menurutnya, ada ada 280 nama yang dikirim Yayasan Pembangunan Sanur untuk bekerja di RS milik pemprov itu. Mereka datang dari beragam latar belakang.

Tetapi, yang diterima hanya tujuh orang. Itu pun hanya tiga orang yang asli warga Sanur. “Dari 280 nama yang kami ajukan, yang diterima hanya 3 orang yang asli Sanur dari 500 sekian tenaga kerja yang diterima,” katanya.

Ditambahkan, pihaknya sudah 10 kali melakukan negosiasi dengan pihak Pemprov Bali. Tapi, tak membuahkan hasil.

Dalam demo tersebut, massa mengenakan pakaian adat ringan. Tampak, dari pukul 07.00 pagi massa sudah meramaikan sekitar Jalan Bypass Ngurah Rai Sanur,Denpasar. 

Massa sampai di Rumah  Sakit Bali Mandara sekitar pukul 09.00. Hampir 50 menit, massa menunggu di depan RSBM dan berorasi.

Tak ada satu pun dari pihak kantor gubernur yang menemui mereka. Warga pun memblokir Jalan Bypass Sanur, akses menuju Bandara Ngurah Rai.

Lalu lintas pun macet dan sempat lumpuh total

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/