29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:00 AM WIB

Bandara Tutup, Terminal Mengwi Dipadati Calon Penumpang

RadarBali.com – Penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai karena dampak abu vulkanik, membuat transportasi jalur darat pun padat. Terminal Mengwi pun terpantau mulai sibuk, Senin (27/11).

Koordinator Terminal Tipe A Mengwi, Cok Agung Suarmaya  menerangkan, pihaknya menerima sejumlah penumpang dari bandara Ngurah Rai.

Tidak hanya penumpang domestik, penumpang yang merupakan wisatawan mancanegara pun terlihat menggunakan transportasi darat.

 “Kami memang menerima penumpang sejak pagi tadi (kemarin). Tidak hanya penumpang domestik, para penumpang tamu asing juga ada,” ujarnya, kemarin.

Bahkan sudah dari pagi  ada ratusan penumpang dari bandara. Para penumpang memilih untuk menggunakan transportasi darat berupa bus AKAP untuk melanjutkan perjalanan.

Dari bandara, mereka difasilitasi dengan bus Sarbagita dan Damri. Ada pula bus pariwisata. Penumpang kemudian menuju Surabaya.

“Rata-rata menuju Surabaya. Sudah ada sekitar seratus lebih penumpang. Sudah ada lima bus dari bandara. Anggaplah per bus rata-rata isinya 30 orang. Belum lagi yang secara pribadi,” ungkapnya.

Pejabat dari Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhububgan Darat tersebut mengaku sudah menghubungi Pengusaha Otobus (PO).

Tujuannya, agar menyediakan bus lebih banyak. Dengan demikian, penumpang tidak perlu menunggu waktu lama.

Selain itu, juga menerjunkan seluruh personel untuk stand by selama 24 jam hingga situasi kembali normal.

Pasalnya, kenyamanan penumpang yang dialihkan dari bandara, kata dia juga merupakan tanggung jawab pihaknya.

Meskipun, diakui belum ada perintah resmi untuk memfasilitasi para penumpang tersebut. “Kami siaga 24 jam.

Walaupun petugas masih kurang. Hanya ada total sekitar 15 orang. Tapi ini tanggung jawab kita bersama. Apalagi ada penumpang yang minta cepat-cepat,” tegasnya.

Rani salah satu penumpang yang menuju Surabaya mengakui ia memang tidak bisa menunggu bandara kembali buka.

Pasalnya, Selasa hari ini d ia harus hadir dalam acara keluarga di Surabaya. “Harus cepat-cepat. Jadi pilih naik bus saja,” tandasnya.

Sementara pantauan di lapangan, untuk memberikan pelayanan cepat, bus yang mengangkut penumpang dari bandara menuju Terminal Mengwi dikawal oleh pihak kepolisian sehingga tidak terlalu mengalami kemacetan.

Selain itu, wisatawan asing yang tiba di Terminal langsung membeli tiket agar bisa diangkut oleh bus yang akan berangkat menuju Surabaya.

Dari data jumlah penumpang yang datang ke Terminal Mengwi, Minggu (26/11) mencapai 1.195 penumpang  dengan jumlah keberangkatan sebanyak 779.

Sementara jumlah bus yang datang sebanyak 66 bus dan yang berangkat sebanyak 46 bus.

RadarBali.com – Penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai karena dampak abu vulkanik, membuat transportasi jalur darat pun padat. Terminal Mengwi pun terpantau mulai sibuk, Senin (27/11).

Koordinator Terminal Tipe A Mengwi, Cok Agung Suarmaya  menerangkan, pihaknya menerima sejumlah penumpang dari bandara Ngurah Rai.

Tidak hanya penumpang domestik, penumpang yang merupakan wisatawan mancanegara pun terlihat menggunakan transportasi darat.

 “Kami memang menerima penumpang sejak pagi tadi (kemarin). Tidak hanya penumpang domestik, para penumpang tamu asing juga ada,” ujarnya, kemarin.

Bahkan sudah dari pagi  ada ratusan penumpang dari bandara. Para penumpang memilih untuk menggunakan transportasi darat berupa bus AKAP untuk melanjutkan perjalanan.

Dari bandara, mereka difasilitasi dengan bus Sarbagita dan Damri. Ada pula bus pariwisata. Penumpang kemudian menuju Surabaya.

“Rata-rata menuju Surabaya. Sudah ada sekitar seratus lebih penumpang. Sudah ada lima bus dari bandara. Anggaplah per bus rata-rata isinya 30 orang. Belum lagi yang secara pribadi,” ungkapnya.

Pejabat dari Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhububgan Darat tersebut mengaku sudah menghubungi Pengusaha Otobus (PO).

Tujuannya, agar menyediakan bus lebih banyak. Dengan demikian, penumpang tidak perlu menunggu waktu lama.

Selain itu, juga menerjunkan seluruh personel untuk stand by selama 24 jam hingga situasi kembali normal.

Pasalnya, kenyamanan penumpang yang dialihkan dari bandara, kata dia juga merupakan tanggung jawab pihaknya.

Meskipun, diakui belum ada perintah resmi untuk memfasilitasi para penumpang tersebut. “Kami siaga 24 jam.

Walaupun petugas masih kurang. Hanya ada total sekitar 15 orang. Tapi ini tanggung jawab kita bersama. Apalagi ada penumpang yang minta cepat-cepat,” tegasnya.

Rani salah satu penumpang yang menuju Surabaya mengakui ia memang tidak bisa menunggu bandara kembali buka.

Pasalnya, Selasa hari ini d ia harus hadir dalam acara keluarga di Surabaya. “Harus cepat-cepat. Jadi pilih naik bus saja,” tandasnya.

Sementara pantauan di lapangan, untuk memberikan pelayanan cepat, bus yang mengangkut penumpang dari bandara menuju Terminal Mengwi dikawal oleh pihak kepolisian sehingga tidak terlalu mengalami kemacetan.

Selain itu, wisatawan asing yang tiba di Terminal langsung membeli tiket agar bisa diangkut oleh bus yang akan berangkat menuju Surabaya.

Dari data jumlah penumpang yang datang ke Terminal Mengwi, Minggu (26/11) mencapai 1.195 penumpang  dengan jumlah keberangkatan sebanyak 779.

Sementara jumlah bus yang datang sebanyak 66 bus dan yang berangkat sebanyak 46 bus.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/