29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:40 AM WIB

Bandara Tutup Total, PAP I : Tidak Usah Bicara Kerugian

RadarBali.com – Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai menyiapkan 100 unit bus Damri untuk mengangkut penumpang menuju Terminal Mengwi dan Pelabuhan Padangbai.

GM Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengungkapkan, untuk mengurangi krodit di bandara, calon penumpang pesawat didistribusikan ke Terminal Mengwi.

“Nanti eksekusinya di Mengwi sana, itu tidak dikenakan biaya. Kecuali yang mau ke Surabaya dikenakan biaya Rp 300 ribu karena sudah melakukan refund,” ujar Yanus Suprayogi kemarin.

Pertimbangan pihak bandara yang menganjurkan para penumpang memilih jalur alternatif ke Surabaya lantaran keamanan cukup terjamin. Pilihan sejumlah maskapai juga lebih banyak di Bandara Juanda.

“Kalau ke Lombok bisa saja. Namun potensinya sama kayak di Bali bisa tertutup. Karena arah angin ke timur (Lombok),” jelasnya.

Disinggung mengenai kerugian yang dialami Angkasa Pura I, Yanus enggan mengungkapkan. Menurutnya, dalam kondisi bencana tidak perlu berpikir soal untung rugi.

Yang terpenting, semua permasalahan terselesaikan dengan baik. “Kalau kerugian berapapun itu, sementara puasa ya puasa dulu lah tidak berfikir keuntungan,” kata Yanus.

Dia belum berani memastikan sampai kapan waktu penutupan bandara ini terjadi. Namun estimasi waktu sampai besok (hari ini).

“Kami tidak memiliki prediksi, yang terganggu itu pesawat tidak bisa mendarat dan juga lepas landas karena dikurung abu. Jadi kita menunggu BMKG seperti apa,” imbuhnya.

Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta ikut memantau situasi Bandara Ngurah Rai saat diputuskan tutup total kemarin pagi.

Wagub Sudikerta meminta agar antar instansi terkait bahu membahu mencarikan solusi untuk masyarakat dan juga para wisatawan dalam menghadapi bencana Gunung Agung ini.

Sudikerta mengungkapkan, harus ada langkah koordinasi antarpihak. Terutama dari pemerintah, pelaku pariwisata dan bandara sehingga persoalan bencana bisa tertangani.

Disinggung mengenai dampak, ia belum berani memastikan sejauh dampak yang ditimbulkan dari bencana Gunung Agung ini.

“Kami tidak bisa memprediksi dan berasumsi. Jadi kita lihat ke depan seperti apa perkembangannya biar tidak salah,” pungkasnya.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali ini di Terminal Keberangkatan Internasional, sempat terjadi penumpukan para penumpang yang melakukan refund tiket.

Penumpukan terparah sempat terjadi pada maskapai Air Asia. Hal ini lantaran jumlah penumpang yang cukup banyak sementara counter refund hanya dibuka sebanyak enam unit.

Selanjutnya ada imbauan agar membuka lebih dari 10 counter sehingga bisa mengurai penumpukan penumpang

RadarBali.com – Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai menyiapkan 100 unit bus Damri untuk mengangkut penumpang menuju Terminal Mengwi dan Pelabuhan Padangbai.

GM Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengungkapkan, untuk mengurangi krodit di bandara, calon penumpang pesawat didistribusikan ke Terminal Mengwi.

“Nanti eksekusinya di Mengwi sana, itu tidak dikenakan biaya. Kecuali yang mau ke Surabaya dikenakan biaya Rp 300 ribu karena sudah melakukan refund,” ujar Yanus Suprayogi kemarin.

Pertimbangan pihak bandara yang menganjurkan para penumpang memilih jalur alternatif ke Surabaya lantaran keamanan cukup terjamin. Pilihan sejumlah maskapai juga lebih banyak di Bandara Juanda.

“Kalau ke Lombok bisa saja. Namun potensinya sama kayak di Bali bisa tertutup. Karena arah angin ke timur (Lombok),” jelasnya.

Disinggung mengenai kerugian yang dialami Angkasa Pura I, Yanus enggan mengungkapkan. Menurutnya, dalam kondisi bencana tidak perlu berpikir soal untung rugi.

Yang terpenting, semua permasalahan terselesaikan dengan baik. “Kalau kerugian berapapun itu, sementara puasa ya puasa dulu lah tidak berfikir keuntungan,” kata Yanus.

Dia belum berani memastikan sampai kapan waktu penutupan bandara ini terjadi. Namun estimasi waktu sampai besok (hari ini).

“Kami tidak memiliki prediksi, yang terganggu itu pesawat tidak bisa mendarat dan juga lepas landas karena dikurung abu. Jadi kita menunggu BMKG seperti apa,” imbuhnya.

Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta ikut memantau situasi Bandara Ngurah Rai saat diputuskan tutup total kemarin pagi.

Wagub Sudikerta meminta agar antar instansi terkait bahu membahu mencarikan solusi untuk masyarakat dan juga para wisatawan dalam menghadapi bencana Gunung Agung ini.

Sudikerta mengungkapkan, harus ada langkah koordinasi antarpihak. Terutama dari pemerintah, pelaku pariwisata dan bandara sehingga persoalan bencana bisa tertangani.

Disinggung mengenai dampak, ia belum berani memastikan sejauh dampak yang ditimbulkan dari bencana Gunung Agung ini.

“Kami tidak bisa memprediksi dan berasumsi. Jadi kita lihat ke depan seperti apa perkembangannya biar tidak salah,” pungkasnya.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali ini di Terminal Keberangkatan Internasional, sempat terjadi penumpukan para penumpang yang melakukan refund tiket.

Penumpukan terparah sempat terjadi pada maskapai Air Asia. Hal ini lantaran jumlah penumpang yang cukup banyak sementara counter refund hanya dibuka sebanyak enam unit.

Selanjutnya ada imbauan agar membuka lebih dari 10 counter sehingga bisa mengurai penumpukan penumpang

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/