MANGUPURA – Dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19, Polres Badung mengajak semua pihak seperti Pecalang, Linmas dan prajuru adat untuk melakukan Gerebek Desa, Minggu, (27/12) sekitar pukul 08.30.
Menurut Kasubbaghumas Bagops Iptu I Ketut Gede Oka Bawa, wabah Covid-19 harus dibasmi bersama-sama mulai dari kehidupan diri sendiri, banjar, desa atau kelurahan secara rutin dan terus-menerus. “Tidak ada yang tahu sampai kapan Covid-19 yang mematikan ini bisa hilang dari muka bumi ini. Oleh sebab itu kami terus melakukan upaya mencegah penularan Covid-19,” kata Iptu Oka.
Polres Badung mengajak masyarakat untuk tidak bosan-bosan menggunakan masker, mencuci tangan, dan jaga jarak, karena itu merupakan senjata ampuh saat ini. Sementara itu, sebanyak 40 petugas baik dari Polri, Dokpol, perbekel Desa Mengwitani I Putu Sumardita, Pecalang, Linmas dan Prajuru desa adat Mengwitani, membagi tugasnya menjadi dua bagian.
Sebagian melakukan penyemprotan di banjar Batur Sari menyusuri terus ke rumah warga yang berdampak covid-19 menggunakan alat penyemprotan gendong serta mobil R4 KBS pecalang. Sedangkan lainnya melaksanakan penertiban Prokes di Pasar umum beringkit.
Dari 9 pelanggaran tidak ada satupun yang tidak menggunakan masker, semuanya menggunakan masker hanya tidak menutup semua lubang yang rentan terhadap masuknya virus. “Ya kita kasi teguran saja, mengingat hanya menggunakan masker tidak sempurna,” tutupnya.
MANGUPURA – Dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19, Polres Badung mengajak semua pihak seperti Pecalang, Linmas dan prajuru adat untuk melakukan Gerebek Desa, Minggu, (27/12) sekitar pukul 08.30.
Menurut Kasubbaghumas Bagops Iptu I Ketut Gede Oka Bawa, wabah Covid-19 harus dibasmi bersama-sama mulai dari kehidupan diri sendiri, banjar, desa atau kelurahan secara rutin dan terus-menerus. “Tidak ada yang tahu sampai kapan Covid-19 yang mematikan ini bisa hilang dari muka bumi ini. Oleh sebab itu kami terus melakukan upaya mencegah penularan Covid-19,” kata Iptu Oka.
Polres Badung mengajak masyarakat untuk tidak bosan-bosan menggunakan masker, mencuci tangan, dan jaga jarak, karena itu merupakan senjata ampuh saat ini. Sementara itu, sebanyak 40 petugas baik dari Polri, Dokpol, perbekel Desa Mengwitani I Putu Sumardita, Pecalang, Linmas dan Prajuru desa adat Mengwitani, membagi tugasnya menjadi dua bagian.
Sebagian melakukan penyemprotan di banjar Batur Sari menyusuri terus ke rumah warga yang berdampak covid-19 menggunakan alat penyemprotan gendong serta mobil R4 KBS pecalang. Sedangkan lainnya melaksanakan penertiban Prokes di Pasar umum beringkit.
Dari 9 pelanggaran tidak ada satupun yang tidak menggunakan masker, semuanya menggunakan masker hanya tidak menutup semua lubang yang rentan terhadap masuknya virus. “Ya kita kasi teguran saja, mengingat hanya menggunakan masker tidak sempurna,” tutupnya.
