26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:13 AM WIB

APBD Defisit Rp 700 M, Utang Belum Terbayar, Sekda Janji Segera Lunasi

MANGUPURA – Anggaran Belanja Pendapatan Daerah (APBD) Kabupaten Badung tahun 2018 mengalami defisit hampir Rp 700 miliar.

Pembayaran dilakukan di tahun anggaran 2019. Sayangnya belum semua tunggakan utang tersebut dilunasi.

Namun Bupati Badung Nyoman Giri Prasta malah membagi-bagikan bedah rumah di luar Badung dengan nominal miliaran rupiah.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Badung, Ketut Gede Suyasa mengakui sudah melakukan pembayaran.

Hanya, dia tidak mau merinci berapa total jumlah utang yang dibayar. “Belum sepenuhnya selesai (pembayaran utang) dan itu terus berproses, diupayakan secepatnya,”  jelas Suyasa kemarin.

Begitu juga sisa utang yang harus dilunasi, Suyasa juga enggan membeber. Namun di tahun 2018 ini, APBD Badung mengalami defisit Per 31 Desember 2018 sekitar Rp 700 miliar.

Defisit anggaran  kebanyakan kegiatan di Dinas PUPR Badung untuk infrastruktur. “Maaf tiang (saya) nggak hafal (nominal yang dibayar) yang jelas sudah terus berproses disesuaikan dengan cash flow,” terangnya.

Sekda Badung Wayan Adi Arnawa sebelumnya menegaskan segera melunasi pembayaran kepada rekanan.

“Kami berterima kasih, karena rekanan mau mengerti kondisi kami, dan tentunya kami akan segera membayar sisa yang belum terbayarkan,” ujarnya.

Pihaknya memastikan akan melunasi semua sisa tunggakan proyek selama satu tahun anggaran. “Ini akan menjadi prioritas kami,” tegas Adi Arnawa yang mantan Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Badung, itu.

Selain membayar tunggakan, lanjut birokrat asal Pecatu ini, Pemkab Badung juga akan memberikan bunga atas tunggakan yang belum terbayarkan kepada rekanan.

Sesuai aturan bunga akan diberikan sekitar 12 persen per tahun. “Kami juga akan berikan bunga kepada rekanan, kalau tidak salah 12 persen per tahun,” tukasnya. 

MANGUPURA – Anggaran Belanja Pendapatan Daerah (APBD) Kabupaten Badung tahun 2018 mengalami defisit hampir Rp 700 miliar.

Pembayaran dilakukan di tahun anggaran 2019. Sayangnya belum semua tunggakan utang tersebut dilunasi.

Namun Bupati Badung Nyoman Giri Prasta malah membagi-bagikan bedah rumah di luar Badung dengan nominal miliaran rupiah.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Badung, Ketut Gede Suyasa mengakui sudah melakukan pembayaran.

Hanya, dia tidak mau merinci berapa total jumlah utang yang dibayar. “Belum sepenuhnya selesai (pembayaran utang) dan itu terus berproses, diupayakan secepatnya,”  jelas Suyasa kemarin.

Begitu juga sisa utang yang harus dilunasi, Suyasa juga enggan membeber. Namun di tahun 2018 ini, APBD Badung mengalami defisit Per 31 Desember 2018 sekitar Rp 700 miliar.

Defisit anggaran  kebanyakan kegiatan di Dinas PUPR Badung untuk infrastruktur. “Maaf tiang (saya) nggak hafal (nominal yang dibayar) yang jelas sudah terus berproses disesuaikan dengan cash flow,” terangnya.

Sekda Badung Wayan Adi Arnawa sebelumnya menegaskan segera melunasi pembayaran kepada rekanan.

“Kami berterima kasih, karena rekanan mau mengerti kondisi kami, dan tentunya kami akan segera membayar sisa yang belum terbayarkan,” ujarnya.

Pihaknya memastikan akan melunasi semua sisa tunggakan proyek selama satu tahun anggaran. “Ini akan menjadi prioritas kami,” tegas Adi Arnawa yang mantan Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Badung, itu.

Selain membayar tunggakan, lanjut birokrat asal Pecatu ini, Pemkab Badung juga akan memberikan bunga atas tunggakan yang belum terbayarkan kepada rekanan.

Sesuai aturan bunga akan diberikan sekitar 12 persen per tahun. “Kami juga akan berikan bunga kepada rekanan, kalau tidak salah 12 persen per tahun,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/