27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:25 AM WIB

Kenangan Sang Bassist Made Indra, Navicula dan Musisi Gelar Konser

DENPASAR – Band beraliran grunge, Navicula menggelar konser untuk mengenang kepergian basis mereka mendiang Made Indra dan kekasihnya Afriana Dewi.

Keduanya meninggal setelah terlibat kecelakaan tunggal di Jalan Sakah, Sukawati, Gianyar pada Sabtu (24/3) 2018 lalu.

Konser tersebut memang digelar untuk mengenang tepat setahun kepergian Made Indra. Konser tersebut digelar di halaman belakang Taman Baca Kesiman, Jalan Raya Sedap Malam Denpasar Selasa malam (26/3) dan berlangsung lancar.

Dalam konser tersebut, Navicula tak hanya tampil secara tunggal. Namun berduet dengan beberapa musisi yang mengenal sosok Made Indra dan memiliki kenangan semasa hidupnya.

Sejumlah sahabat Made Indra pun berbagi kenangannya semasa Made Indra masih hidup. Beberapa di antaranya, seperti Putu Marmar Herakyukti, JRX, Sony Bono,

mantan drummer Navicula, Rai Gembul, dua personel Nosstress, Sari Nymphea, Bo care SOB, serta dua personel The Disland, Suma dan Arda.

Sebelum manggung, para musisi sempat menceritakan kenangan yang dilalui dengan mendiang yang memiliki Made Indra Dwi Saputra ini. Salah satunya misalnya Marmar, yang mengenal Made sejak duduk di bangku SMA.

“Orangnya memang terlihat seperti orang galak, tapi secara kedekatan baik sekali. Yang lebih salut dia (Made Indra, Red) memang penyayang binatang.

Bahkan, ada cerita saat itu, ketika masa SMA, karena saya duduk bareng, saya pernah menginjak segerombolan semut, dari kejadian itu saya sampai tidak ditegur selama satu minggu,” kenang Marmar yang seorang seniman tato, ini.

Lain lagi dengan Gembul, mantan penggebuk drum Navicula. Ia banyak memiliki kenangan. Terutama saat Navicula menjalani tur ke luar daerah.

Gembul selalu menginap dalam kamar hotel yang sama. “Dulu ketika saya mendapat musibah, badan saya terbakar. Saat tur itu, dia (Made) lah yang merawat, seperti suster,” paparnya.

Sementara itu, Gede Robi sang vokalis Navicula menyatakan, Made sudah seperti saudara. Tidak hanya ikatan di band namun di luar band juga cukup dekat.

“Sebelum gabung di Navicula, kami sudah dekat. Karena rumah kami berdekatan. Saya ingat kalau lagi mau ngeband saya pinjam gitar ke Made, karena dia yang punya gitar duluan,” tandasnya.

Robi menuturkan, konser untuk mengenang setahun kepergian Made terjadi secara spontan. Konser ini terlaksana dengan lancar, ini terbukti dari respons para musisi yang tampil dan datang ke acara yang diinisiasi oleh Navicula.

“Kami gelar doa bersama juga, karena kami musisi ya kami lakukan konser. Acaranya lancar, dan teman-teman yang tampil tidak dibayar sama sekali,” terangnya.

Dana yang terkumpul dalam konser tersebut mencapai Rp 11.065.500. “Dana ini disumbangkan untuk Rumah Singgah Satwa. Karena Made sangat aktif di tempat itu.

Dia pencinta anjing, bahkan ketika ada anjing yang kondisinya buruk, ia rawat sampai terlihat sehat. Kalau kehilangan anjing kesayanganya dia sampai menangis,” katanya. 

DENPASAR – Band beraliran grunge, Navicula menggelar konser untuk mengenang kepergian basis mereka mendiang Made Indra dan kekasihnya Afriana Dewi.

Keduanya meninggal setelah terlibat kecelakaan tunggal di Jalan Sakah, Sukawati, Gianyar pada Sabtu (24/3) 2018 lalu.

Konser tersebut memang digelar untuk mengenang tepat setahun kepergian Made Indra. Konser tersebut digelar di halaman belakang Taman Baca Kesiman, Jalan Raya Sedap Malam Denpasar Selasa malam (26/3) dan berlangsung lancar.

Dalam konser tersebut, Navicula tak hanya tampil secara tunggal. Namun berduet dengan beberapa musisi yang mengenal sosok Made Indra dan memiliki kenangan semasa hidupnya.

Sejumlah sahabat Made Indra pun berbagi kenangannya semasa Made Indra masih hidup. Beberapa di antaranya, seperti Putu Marmar Herakyukti, JRX, Sony Bono,

mantan drummer Navicula, Rai Gembul, dua personel Nosstress, Sari Nymphea, Bo care SOB, serta dua personel The Disland, Suma dan Arda.

Sebelum manggung, para musisi sempat menceritakan kenangan yang dilalui dengan mendiang yang memiliki Made Indra Dwi Saputra ini. Salah satunya misalnya Marmar, yang mengenal Made sejak duduk di bangku SMA.

“Orangnya memang terlihat seperti orang galak, tapi secara kedekatan baik sekali. Yang lebih salut dia (Made Indra, Red) memang penyayang binatang.

Bahkan, ada cerita saat itu, ketika masa SMA, karena saya duduk bareng, saya pernah menginjak segerombolan semut, dari kejadian itu saya sampai tidak ditegur selama satu minggu,” kenang Marmar yang seorang seniman tato, ini.

Lain lagi dengan Gembul, mantan penggebuk drum Navicula. Ia banyak memiliki kenangan. Terutama saat Navicula menjalani tur ke luar daerah.

Gembul selalu menginap dalam kamar hotel yang sama. “Dulu ketika saya mendapat musibah, badan saya terbakar. Saat tur itu, dia (Made) lah yang merawat, seperti suster,” paparnya.

Sementara itu, Gede Robi sang vokalis Navicula menyatakan, Made sudah seperti saudara. Tidak hanya ikatan di band namun di luar band juga cukup dekat.

“Sebelum gabung di Navicula, kami sudah dekat. Karena rumah kami berdekatan. Saya ingat kalau lagi mau ngeband saya pinjam gitar ke Made, karena dia yang punya gitar duluan,” tandasnya.

Robi menuturkan, konser untuk mengenang setahun kepergian Made terjadi secara spontan. Konser ini terlaksana dengan lancar, ini terbukti dari respons para musisi yang tampil dan datang ke acara yang diinisiasi oleh Navicula.

“Kami gelar doa bersama juga, karena kami musisi ya kami lakukan konser. Acaranya lancar, dan teman-teman yang tampil tidak dibayar sama sekali,” terangnya.

Dana yang terkumpul dalam konser tersebut mencapai Rp 11.065.500. “Dana ini disumbangkan untuk Rumah Singgah Satwa. Karena Made sangat aktif di tempat itu.

Dia pencinta anjing, bahkan ketika ada anjing yang kondisinya buruk, ia rawat sampai terlihat sehat. Kalau kehilangan anjing kesayanganya dia sampai menangis,” katanya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/