32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 17:44 PM WIB

RS Bhayangkara Denpasar Pelatihan Basic Trauma-Cardiac Life Support

DENPASAR, Radar Bali– Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar gelar pelatihan Basic Trauma & Cardiac Life Support (BT&CLS) bekerja sama dengan Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118 Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan 24-28 Mei 2021 di Ruang Rapat RS Bhayangkara Denpasar.

 

Kegiatan 5 hari ini diikuti oleh 16 peserta dari masing-masing unit pelayanan RS Bhayangkara Denpasar. Pembina Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118 Prof. Dr. dr. Aryono Djuned Pusponegoro, SpB.KBD dalam sambutannya mengatakan BT&CLS adalah salah satu pelatihan yang dibuat oleh Yayasan Ambulans Gawat Darurat (YAGD) 118 di tahun 1999 setelah pelatihan ATLS masuk ke Indonesia. Kursus ini ditujukan untuk perawat guna meningkatkan kualitas pelayanan kegawatdaruratan, baik akibat trauma maupun kegawatdaruratan jantung dan memudahkan pelayanan ke pasien apabila dokter dan perawat mempunyai bahasa penanganan kegawatdaruratan yang sama.

 

“Bali termasuk salah satu destinasi wisata yang dikunjungi wisatawan asing dari hampir seluruh dunia. Tak lepas dari itu, Bali harus mempunyai tenaga kesehatan yang terampil dan andal sehingga wisatawan ketika berada di Bali merasa aman,” jelas Prof. Aryono. Imbuhnya, keberhasilan menolong pasien mengacu pada platinum periode, yakni kecepatan menemukan masalah yang mengancam nyawa penderita dan kecepatan mengatasinya.

 

Karumkit Bhayangkara Denpasar Pembina dr. Ni Made Murtini, MARS menekankan bahwa perawat merupakan garda terdepan pelayanan kesehatan di rumah sakit. “Oleh karena itu, RS Bhayangkara Denpasar bekerja sama dengan Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118 mengadakan pelatihan dengan tujuan agar perawat yang bertugas di masing-masing unit pelayanan mampu menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskuler sehingga dapat menekan tingkat kecacatan maupun kematian akibat kasus trauma dan jantung,” ungkapnya.

 

Taat protokol kesehatan, para peserta mengikuti rangkaian pelatihan yang diawali dengan pretest online selama 3 hari dan on site selama 2 hari yang terdiri dari paktik dan ujian praktik. Kegiatan diakhiri penyerahan pin dari YAGD 118 kepada 3 peserta terbaik oleh Karumkit RS Bhayangkara Denpasar. 

DENPASAR, Radar Bali– Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar gelar pelatihan Basic Trauma & Cardiac Life Support (BT&CLS) bekerja sama dengan Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118 Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan 24-28 Mei 2021 di Ruang Rapat RS Bhayangkara Denpasar.

 

Kegiatan 5 hari ini diikuti oleh 16 peserta dari masing-masing unit pelayanan RS Bhayangkara Denpasar. Pembina Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118 Prof. Dr. dr. Aryono Djuned Pusponegoro, SpB.KBD dalam sambutannya mengatakan BT&CLS adalah salah satu pelatihan yang dibuat oleh Yayasan Ambulans Gawat Darurat (YAGD) 118 di tahun 1999 setelah pelatihan ATLS masuk ke Indonesia. Kursus ini ditujukan untuk perawat guna meningkatkan kualitas pelayanan kegawatdaruratan, baik akibat trauma maupun kegawatdaruratan jantung dan memudahkan pelayanan ke pasien apabila dokter dan perawat mempunyai bahasa penanganan kegawatdaruratan yang sama.

 

“Bali termasuk salah satu destinasi wisata yang dikunjungi wisatawan asing dari hampir seluruh dunia. Tak lepas dari itu, Bali harus mempunyai tenaga kesehatan yang terampil dan andal sehingga wisatawan ketika berada di Bali merasa aman,” jelas Prof. Aryono. Imbuhnya, keberhasilan menolong pasien mengacu pada platinum periode, yakni kecepatan menemukan masalah yang mengancam nyawa penderita dan kecepatan mengatasinya.

 

Karumkit Bhayangkara Denpasar Pembina dr. Ni Made Murtini, MARS menekankan bahwa perawat merupakan garda terdepan pelayanan kesehatan di rumah sakit. “Oleh karena itu, RS Bhayangkara Denpasar bekerja sama dengan Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118 mengadakan pelatihan dengan tujuan agar perawat yang bertugas di masing-masing unit pelayanan mampu menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskuler sehingga dapat menekan tingkat kecacatan maupun kematian akibat kasus trauma dan jantung,” ungkapnya.

 

Taat protokol kesehatan, para peserta mengikuti rangkaian pelatihan yang diawali dengan pretest online selama 3 hari dan on site selama 2 hari yang terdiri dari paktik dan ujian praktik. Kegiatan diakhiri penyerahan pin dari YAGD 118 kepada 3 peserta terbaik oleh Karumkit RS Bhayangkara Denpasar. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/