MANGUPURA – Otoritas Bandara Ngurah Rai menggelar ritual melaspas usai rampungnya proses pembangunan fasilitas dan bangunan kemarin.
Ritual ini dilakukan untuk mewujudkan rasa syukur dan mendoakan fasilitas dan bangunan yang baru yang dimiliki
oleh Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai sebagai sarana penunjang Annual Meeting IMF-World Bank Meeting dapat digunakan dengan optimal.
“Sebelumnya kami sudah melakukan upacara prayascita untuk apron barat dan apron timur. Dan, hari ini dilakukan upacara melaspas secara keseluruhan untuk fasilitas pendukung,” ujar GM Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi.
Kata dia, ritual melaspas ini dilakukan pada bangunan dan fasilitas. Antara lain apron sisi barat, apron sisi timur,
sewage treatment plant (STP), Gedung VVIP, Base Ops TNI AU I Gusti Ngurah Rai, line maintenance airline, dan gedung parkir bertingkat.
Fasilitas dan bangunan ini merupakan proyek yang telah dikerjakan sejak Januari 2018 dan siap dioperasikan pada akhir September 2018.
“Dengan selesainya pembangunan fasilitas penunjang annual meeting IMF-World Bank Meeting 2018 di Bandara I Gusti Ngurah Rai ini, selain memohon keselamatan,
upacara melaspas ini juga bertujuan agar segala kegiatan yang berlangsung di bandara dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya suatu hambatan,” terang Yanus.
Berakhirnya upacara melaspas di Bandara I Gusti Ngurah Rai juga menandai berakhirnya rentetan upacara adat yang dimulai dari adanya upacara Prayascita, Byakala Durmangala, dan Mecaru.
Hal ini juga menunjukkan fasilitas dan bangunan baru yang dimiliki oleh Bandara I Gusti Ngurah Rai telah siap untuk diresmikan
dan akhirnya digunakan untuk pagelaran annual meeting IMF-World Bank Meeting 2018 dan kegiatan operasional secara keseluruhan.
“Selanjutnya, acara peresmian akan dilakukan sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Mengingat proyek pembangunan fasilitas ini
merupakan salah satu infrastruktur pendukung Annual Meeting IMF-WBG 2018, dan kami harap acara peresmian segera dilakukan,” pungkasnya.