29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:09 AM WIB

UPDATE! Warga Adat Bubarkan Diri, Warsa: Blokade Jalan Terus Sampai…

NUSA DUA – Persoalan antara pihak manajemen hotel Apurva Kempinski dengan warga Desa Adat Peminge akhirnya dimediasi pihak Kepolisian.

Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Gatra memimpin mediasi langsung antara warga desa adat dengan manajemen hotel.  

Jro Bendesa bersama sejumlah pengurus dan warga dipertemukan dengan pihak hotel. Sekitar 30 menit berdiskusi, akhirnya tercapai kesepakatan sementara.

“Saya mediasi, kemudian berujung ada hasil dari tuntutan warga ini besok akan disampaikan dan dipertemukan kembali,” ujar Kompol Gatra.

Mantan Kapolsek Benoa ini juga mengaku baru mengetahui persoalan yang terjadi antara warga desa adat dengan manajemen Hotel Kempinski.

Terutama yang berkaitan dengan rekrutmen ketenagakerjaan. Intinya, Kompol Gatra mengimbau kepada warga agar menjaga suasana tetap kondusif.

Apalagi, memasuki tahun politik. Sedangkan, untuk lokasi blokade warga, akan menjadi pantauan pihak kepolisian.

Sementara itu, Jro Bendesa Adat Peminge I Made Warsa usai pertemuan meminta warga untuk membubarkan diri.

“Tadi diminta buka blokade, saya tidak mau. Kita lihat besok, hasilnya besok seperti apa. Apakah positif atau negatif.

Jika negatif, ya kita lanjutkan blokade. Sekarang kita bubar dulu, besok saya informasikan jam berapa kita kumpul lagi,” ujar I Made Warsa kepada warga.

Setelah diimbau kepolisian dan Jro Bendesa, warga Desa Adat Peminge kemudian membubarkan diri dengan tertib. 

NUSA DUA – Persoalan antara pihak manajemen hotel Apurva Kempinski dengan warga Desa Adat Peminge akhirnya dimediasi pihak Kepolisian.

Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Gatra memimpin mediasi langsung antara warga desa adat dengan manajemen hotel.  

Jro Bendesa bersama sejumlah pengurus dan warga dipertemukan dengan pihak hotel. Sekitar 30 menit berdiskusi, akhirnya tercapai kesepakatan sementara.

“Saya mediasi, kemudian berujung ada hasil dari tuntutan warga ini besok akan disampaikan dan dipertemukan kembali,” ujar Kompol Gatra.

Mantan Kapolsek Benoa ini juga mengaku baru mengetahui persoalan yang terjadi antara warga desa adat dengan manajemen Hotel Kempinski.

Terutama yang berkaitan dengan rekrutmen ketenagakerjaan. Intinya, Kompol Gatra mengimbau kepada warga agar menjaga suasana tetap kondusif.

Apalagi, memasuki tahun politik. Sedangkan, untuk lokasi blokade warga, akan menjadi pantauan pihak kepolisian.

Sementara itu, Jro Bendesa Adat Peminge I Made Warsa usai pertemuan meminta warga untuk membubarkan diri.

“Tadi diminta buka blokade, saya tidak mau. Kita lihat besok, hasilnya besok seperti apa. Apakah positif atau negatif.

Jika negatif, ya kita lanjutkan blokade. Sekarang kita bubar dulu, besok saya informasikan jam berapa kita kumpul lagi,” ujar I Made Warsa kepada warga.

Setelah diimbau kepolisian dan Jro Bendesa, warga Desa Adat Peminge kemudian membubarkan diri dengan tertib. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/