DENPASAR – Acara tahunan Denpasar Festival (Denfest) berlangsung meriah, Minggu (30/12) sore. Namun, petaka datang saat acara berlangsung.
Tiba-tiba tenda salah satu stand Denfest roboh. Stand yang terbuat dari kayu dan atap alang-alang ini roboh diduga karena angin kencang.
Akibat insiden ini, tujuh pedagang yang berjualan di stand yang terletak di Jalan Veteran, Denpasar, menjadi korban.
Vara, seorang penjual di stand Denpasar Festival 2018 terpaksa harus memindahkan jualannya dari tenda.
Itu karena tenda bambu yang dia tempati roboh, Minggu sore.
Tenda yang roboh tepat berada di depan Bali Inna Heritage Hotel. Vara nenuturkan, ada sekitar 7 stand yang tendanya roboh sekitar pukul 16.00 wita itu.
Dia mengatakan, pada pagi harinya tenda memang sudah kelihatan miring. “Kami sudah melaporkannya kepada petugas untuk segera diperbaiki,” kata Vara, Minggu (30/12) sore.
Syukurnya, tidak ada kerugian dalam peristiwa tersebut. Saat petugas datang, angin kencang tiba-tiba berhembus dan membuat tenda roboh.
Ia juga mengatakan, bambu yang digunakan sudah lima tahun lamanya. Sehingga, kemungkinan besar sudah lapuk.
Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar Made Saryawan mengaku robohnya tenda tersebut sudah ditangani oleh vendor Denfest yang membuat tenda stand.
Ia mengatakan kerobohan terjadi karena angin yang keras. “Sudah diganti sama vendor. Tidak ada kerugian dan masalah di 7 pedagang,” tandasnya.