27.2 C
Jakarta
1 Mei 2024, 4:15 AM WIB

Pabrik Danone-Aqua Mambal Bisa Kurangi Emisi Karbon CO2 882 Ton Per Tahun

MANGUPURA, Radar Bali – Danone-Aqua melakukan gebrakan. Mereka membuat PLTS Atap di pabrik mereka yang terletak di Mambal, Badung. Peluncuran PLTS Atap ini merupakan kerja sama dengan Barkeley Energy Commercial Industry (BECIS) dan sekaligus memperkuat komitmen Indonesia untuk presidensi G-20 dalam pemanfaatan energi terbarukan yang tengah berlangsung saat ini.

Dari yang ada, kapasitas PLTS Atap di pabrik Mambal sebesar 704 KWP yang dapat menghasilkan listrik sebesar 1.050 MWH per tahun. Jika dikonversi, 30 persen kebutuhan listrik di pabrik Mambal bisa dihasilkan dari PLTS atap ini.

Jika dirata-ratakan, emisi karbon juga dapat dikurangi sebesar 882 ton CO2 per tahun. Peresmian sendiri dilakukan pada Rabu )31/8) yang dihadiri oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, dan Walikota Denpasar IGN Jaya Negara.

“Salah satu isu prioritas pada Presidensi G20 Indonesia di tahun 2022 ini adalah bagaimana mencapai karbon netral dan memaksimalkan penggunaan energi terbarukan untuk mengatasi perubahan iklim. Pemerintah terus mengembangkan transisi dari bahan bakar fosil menuju penggunaan energi bersih.,” terang Luhut Panjaitan dalam keterangan resminya.

“Kami mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan pelaku industri seperti Danone-Aqua dengan peresmian PLTS Atap pada hari ini. Hal ini menunjukkan komitmen yang besar dari perusahaan sebagai salah satu pemangku kepentingan, karena telah mendukung fokus pemerintah dalam penggunaan energi terbarukan dan berinovasi dalam upayanya menjalankan roda bisnis yang berkelanjutan.” tambahnya.

Disisi lain CEO Danone Indonesia Connie Ang menilai jika perubahan iklim menjadi tantangan besar yang ada di depan mata dan efeknya sudah mulai terasa. “Sebagai perusahaan yang mengusung visi One Planet One Health, Danone percaya bahwa kesehatan bumi dan kesehatan manusia saling berkaitan.

Mengatasi dampak perubahan iklim adalah bagian dari upaya perusahaan untuk terwujudnya bumi dan masyarakat yang lebih sejahtera,” bebernya.

Lanjut Connie, Danone memiliki komitmen memitigasi perubahan iklim dengan ambisi penggunaan energi listrik terbarukan hingga 100 persen pada 2030 dan mencapai karbon netral pada 2050.

“Penggunaan PLTS Atap di pabrik-pabrik kami termasuk di Mambal ini merupakan pilar penting dalam strategi keberlanjutan bisnis dan kami mengundang seluruh pemangku kepentingan, termasuk sektor industri untuk berperan serta mendukung upaya pemerintah dalam transisi penggunaan energi terbarukan ini,” tutupnya. (mar/han)

 

MANGUPURA, Radar Bali – Danone-Aqua melakukan gebrakan. Mereka membuat PLTS Atap di pabrik mereka yang terletak di Mambal, Badung. Peluncuran PLTS Atap ini merupakan kerja sama dengan Barkeley Energy Commercial Industry (BECIS) dan sekaligus memperkuat komitmen Indonesia untuk presidensi G-20 dalam pemanfaatan energi terbarukan yang tengah berlangsung saat ini.

Dari yang ada, kapasitas PLTS Atap di pabrik Mambal sebesar 704 KWP yang dapat menghasilkan listrik sebesar 1.050 MWH per tahun. Jika dikonversi, 30 persen kebutuhan listrik di pabrik Mambal bisa dihasilkan dari PLTS atap ini.

Jika dirata-ratakan, emisi karbon juga dapat dikurangi sebesar 882 ton CO2 per tahun. Peresmian sendiri dilakukan pada Rabu )31/8) yang dihadiri oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, dan Walikota Denpasar IGN Jaya Negara.

“Salah satu isu prioritas pada Presidensi G20 Indonesia di tahun 2022 ini adalah bagaimana mencapai karbon netral dan memaksimalkan penggunaan energi terbarukan untuk mengatasi perubahan iklim. Pemerintah terus mengembangkan transisi dari bahan bakar fosil menuju penggunaan energi bersih.,” terang Luhut Panjaitan dalam keterangan resminya.

“Kami mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan pelaku industri seperti Danone-Aqua dengan peresmian PLTS Atap pada hari ini. Hal ini menunjukkan komitmen yang besar dari perusahaan sebagai salah satu pemangku kepentingan, karena telah mendukung fokus pemerintah dalam penggunaan energi terbarukan dan berinovasi dalam upayanya menjalankan roda bisnis yang berkelanjutan.” tambahnya.

Disisi lain CEO Danone Indonesia Connie Ang menilai jika perubahan iklim menjadi tantangan besar yang ada di depan mata dan efeknya sudah mulai terasa. “Sebagai perusahaan yang mengusung visi One Planet One Health, Danone percaya bahwa kesehatan bumi dan kesehatan manusia saling berkaitan.

Mengatasi dampak perubahan iklim adalah bagian dari upaya perusahaan untuk terwujudnya bumi dan masyarakat yang lebih sejahtera,” bebernya.

Lanjut Connie, Danone memiliki komitmen memitigasi perubahan iklim dengan ambisi penggunaan energi listrik terbarukan hingga 100 persen pada 2030 dan mencapai karbon netral pada 2050.

“Penggunaan PLTS Atap di pabrik-pabrik kami termasuk di Mambal ini merupakan pilar penting dalam strategi keberlanjutan bisnis dan kami mengundang seluruh pemangku kepentingan, termasuk sektor industri untuk berperan serta mendukung upaya pemerintah dalam transisi penggunaan energi terbarukan ini,” tutupnya. (mar/han)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/