29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:26 AM WIB

Bandara Kembali Tutup, Gubernur Pastika Janji Berkantor di Bandara

DENPASAR – Gubernur Pastika melontarkan janji akan berkantor di Bandara Ngurah Rai jika bandara kembali ditutup akibat erupsi Gunung Agung.

Janji itu diucapkan Pastika di hadapan puluhan masyarakat saat acara simakrama akhir tahun di wantilah gedung DPRD Bali, kemarin (30/12).

“Kalau Gunung Agung erupsi dan bandara ditutup, saya akan berkantor di bandara. Saya dan konjen-konjen akan berkantor di sana. Itu untuk meyakinkan orang asing,” janji Pastika.

Menurut Pastika, saat ini pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata sudah menyiapkan dana promosi sebesar Rp 100 miliar untuk Bali setelah erupsi Gunung Agung.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta bantuan dana tersebut tidak langsung digunakan. Pastika meminta dana tersebut dicadangkan terlebih dahulu.

“Dana itu (Rp 100 miliar) tetap dipegang pusat. Nanti kalau ada masalah baru diminta dan dipakai,” papar mantan Kalakhar BNN itu.

Untuk saat ini Pemprov Bali masih mencari dan mengidentifikasi kegiatan promosi apa yang harus dilakukan.

Menurut Pastika, dana promosi sebesar Rp 100 miliar ini bisa digunakan mengantisipasi ketika Bandara Ngurah Rai tiba-tiba kembali ditutup.

Dengan dana tersebut pelayanan kepada wisatawan yang terlantar di bandara bisa dimaksimalkan. Mulai digunakan untuk transport maupun logistik.

“Pelayanan yang baik itu adalah pelayanan kepada orang-orang tidak bisa berangkat, terlantar, itu juga promosi.

Mereka hanya ingin tidak disia-siakan. Kalau mereka diatur dengan baik, diberikan fasilitas, saya kira itu juga promosi,” papar Pastika.

“Jadi promosi itu tidak hanya keluar negeri, tidak bagus juga rombongan sirkus, pelayanan yang baik kepada mereka itu promosi paling ampuh,” tukas gubernur yang akan segera mengakhiri masa jabatannya itu.

Dijelaskan Pastika, beberapa bulan lalu saat Bandara Ngurah Rai ditutup, ada beberapa wisatawan yang mengeluh karena harus membayar mahal kendaraan ke Surabaya.

“Kalau mereka merasa tidak kuat tetapi tetap dipalakin, tiket dinaikkan. Katanya gratis tetapi bayar. itu bukan promosi namanya, itu promosi buruk, namanya demosi,” tandasnya.

Bali Hotel Asosiasion (BHA) menurut Pastika sudah setuju dengan menyediakan menginap gratis tiga malam jika mendadak Gunung Agung erupsi besar dan bandara ditutup.

DENPASAR – Gubernur Pastika melontarkan janji akan berkantor di Bandara Ngurah Rai jika bandara kembali ditutup akibat erupsi Gunung Agung.

Janji itu diucapkan Pastika di hadapan puluhan masyarakat saat acara simakrama akhir tahun di wantilah gedung DPRD Bali, kemarin (30/12).

“Kalau Gunung Agung erupsi dan bandara ditutup, saya akan berkantor di bandara. Saya dan konjen-konjen akan berkantor di sana. Itu untuk meyakinkan orang asing,” janji Pastika.

Menurut Pastika, saat ini pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata sudah menyiapkan dana promosi sebesar Rp 100 miliar untuk Bali setelah erupsi Gunung Agung.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta bantuan dana tersebut tidak langsung digunakan. Pastika meminta dana tersebut dicadangkan terlebih dahulu.

“Dana itu (Rp 100 miliar) tetap dipegang pusat. Nanti kalau ada masalah baru diminta dan dipakai,” papar mantan Kalakhar BNN itu.

Untuk saat ini Pemprov Bali masih mencari dan mengidentifikasi kegiatan promosi apa yang harus dilakukan.

Menurut Pastika, dana promosi sebesar Rp 100 miliar ini bisa digunakan mengantisipasi ketika Bandara Ngurah Rai tiba-tiba kembali ditutup.

Dengan dana tersebut pelayanan kepada wisatawan yang terlantar di bandara bisa dimaksimalkan. Mulai digunakan untuk transport maupun logistik.

“Pelayanan yang baik itu adalah pelayanan kepada orang-orang tidak bisa berangkat, terlantar, itu juga promosi.

Mereka hanya ingin tidak disia-siakan. Kalau mereka diatur dengan baik, diberikan fasilitas, saya kira itu juga promosi,” papar Pastika.

“Jadi promosi itu tidak hanya keluar negeri, tidak bagus juga rombongan sirkus, pelayanan yang baik kepada mereka itu promosi paling ampuh,” tukas gubernur yang akan segera mengakhiri masa jabatannya itu.

Dijelaskan Pastika, beberapa bulan lalu saat Bandara Ngurah Rai ditutup, ada beberapa wisatawan yang mengeluh karena harus membayar mahal kendaraan ke Surabaya.

“Kalau mereka merasa tidak kuat tetapi tetap dipalakin, tiket dinaikkan. Katanya gratis tetapi bayar. itu bukan promosi namanya, itu promosi buruk, namanya demosi,” tandasnya.

Bali Hotel Asosiasion (BHA) menurut Pastika sudah setuju dengan menyediakan menginap gratis tiga malam jika mendadak Gunung Agung erupsi besar dan bandara ditutup.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/