SINGARAJA-Warga Kota Singaraja dibuat heboh. Penyebabnya seorang pengemudi mengendalikan kendaraannya dengan ugal-ugalan. Sejumlah kendaraan nyaris diserempet. Ternyata mobil itu diduga hasil rampasan. Seperti apa ceritanya?
Pengguna jalan yang kebetulan melintas di Jalan Ahmad Yani Singaraja, dibuat emosi. Sekitar 17.30, sebuah mobil berwarna putih dengan nomor polisi DK 1650 US, melaju dengan serampangan. Sejumlah pengemudi sepeda motor, nyaris diserempet.
Tanda kendaraan itu ugal-ugalan sudah terlihat selepas persimpangan Pantai Penimbangan. Mobil melaju zig zag dengan kecepatan tinggi. Warga pun membunyikan klakson keras, tiap kali pengemudi zig zag.
Saat mendekati Kolam Renang Nirmala Asri, pengemudi semakin beringas. Sebuah sepeda motor yang ada di depannya, nyaris ditabrak. Beruntung pengemudi sepeda motor berwarna putih itu berhasil selamat. Meski pengemudi sepeda motor itu harus masuk ke lajur berlawanan, hingga ke bahu jalan.
Warga yang mengikuti di belakangnya pun langsung berteriak maling. Alhasil semakin banyak pengguna jalan yang mengejar kendaraan itu. Tatkala mendekati SMPN 2 Singaraja, mobil itu nyaris terjebak karena iring-iringan truk pengangkut pasir.
Namun pengemudi memilih masuk ke celah kecil di sebelah kiri. Dia nyaris melibas beberapa kendaraan yang terparkir di sana. Warga pun terus mengejar. Saat masuk di Jalan Udayana, polisi pun terlibat pengejaran. Mobil itu akhirnya berhasil dihentikan di depan IGD RSUD Buleleng.
Begitu berhenti, pengemudi langsung kabur dan masuk ke salah satu toko ponsel di seberang RSUD Buleleng. Polisi langsung mengejar dan menangkapnya di sana. Belakangan diketahui bahwa pengemudi itu seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Jerman, yang bernama Class Riese, 56.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi mengatakan, WNA bersangkutan langsung dibawa ke Mapolres Buleleng. Polisi sementara ini masih meminta keterangan seputar perilaku berkendaranya yang ugal-ugalan.
Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui mobil tersebut milik seorang warga Desa Pemuteran yang Bernama Ikhwanul. Belum diketahui pasti kenapa WNA tersebut berhasil menguasai kendaraan itu.
Lebih lanjut Sumarjaya mengatakan, pihaknya memang mendapat informasi terjadinya perampasan mobil di wilayah Gerokgak. “Dugaan awal ada perampasan mobil di wilayah Gerokgak. Personel kepolisian mendapat informasi dari masyarakat, kemudian melakukan pencegatan di beberapa titik. Tadi sudah dihentikan di depan RSUD Buleleng. Untuk sementara kasusnya masih didalami dan dikembangkan,” demikian Sumarjaya. (eps)
