25.7 C
Jakarta
19 April 2024, 9:14 AM WIB

Ancam Bakar Pasar Desa Adat, Komang Muliawan Akhirnya Minta Damai

SINGARAJA– Warga di Desa Sangsit sempat resah. Penyebabnya salah seorang warga yang melintas, mengancam hendak membakar salah satu warung di Pasar Desa Adat Sangsit Dauh Yeh. Sempat menebar ancaman, pihak pelaku akhirnya meminta maaf secara terbuka dan mengajukan proses damai.

 

Peristiwa pengancaman itu terjadi pada Minggu (21/8) lalu. Peristiwa bermula saat Dewa Kadek Sudiasa, 42, memutar mobil pikap miliknya di sisi selatan Pasar Desa Sangsit. Saat itu melintas Komang Muliawan alias Kontek, 35. Tatkala itu Kontek langsung menantang berkelahi dan mengancam akan membakar warung yang digunakan Sudiasa berjualan. Konon ancaman itu dilayangkan hanya karena Kontek tidak suka dengan aktivitas Dewa Sudiasa.

 

Beberapa hari berlalu, pihak desa dinas dan desa adat mempertemukan kedua belah pihak. Pertemuan dilakukan di Kantor Pasar Desa Adat Sangsit Dauh Yeh. Pertemuan melibatkan Dewa Kadek Sudiada dan Komang Muliawan alias Kontek.

 

Dalam pertemuan tersebut, Komang Muliawan Alias Kontek, meminta maaf karena telah melakukan pengancaman. Dia berjanji tidak melakukan hal serupa pada Dewa Kadek Sudiasa, maupun pada orang lain. Sudiasa pun mengabulkan permintaan maaf tersebut, sehingga permasalahan selesai tanpa melalui proses persidangan.

 

Kapolsek Sawan AKP Dewa Putu Sudiasa mengungkapkan, masalah pengancaman itu telah diselesaikan secara musyawarah mufakat melalui Sipandu Beradat. “Kami berusaha menjaga kondisi kamtibmas di desa. Kami mendorong masalah yang kecil agar bisa selesai lewat musyawarah mufakat,” kata Sudiasa. (eps)

 

 

SINGARAJA– Warga di Desa Sangsit sempat resah. Penyebabnya salah seorang warga yang melintas, mengancam hendak membakar salah satu warung di Pasar Desa Adat Sangsit Dauh Yeh. Sempat menebar ancaman, pihak pelaku akhirnya meminta maaf secara terbuka dan mengajukan proses damai.

 

Peristiwa pengancaman itu terjadi pada Minggu (21/8) lalu. Peristiwa bermula saat Dewa Kadek Sudiasa, 42, memutar mobil pikap miliknya di sisi selatan Pasar Desa Sangsit. Saat itu melintas Komang Muliawan alias Kontek, 35. Tatkala itu Kontek langsung menantang berkelahi dan mengancam akan membakar warung yang digunakan Sudiasa berjualan. Konon ancaman itu dilayangkan hanya karena Kontek tidak suka dengan aktivitas Dewa Sudiasa.

 

Beberapa hari berlalu, pihak desa dinas dan desa adat mempertemukan kedua belah pihak. Pertemuan dilakukan di Kantor Pasar Desa Adat Sangsit Dauh Yeh. Pertemuan melibatkan Dewa Kadek Sudiada dan Komang Muliawan alias Kontek.

 

Dalam pertemuan tersebut, Komang Muliawan Alias Kontek, meminta maaf karena telah melakukan pengancaman. Dia berjanji tidak melakukan hal serupa pada Dewa Kadek Sudiasa, maupun pada orang lain. Sudiasa pun mengabulkan permintaan maaf tersebut, sehingga permasalahan selesai tanpa melalui proses persidangan.

 

Kapolsek Sawan AKP Dewa Putu Sudiasa mengungkapkan, masalah pengancaman itu telah diselesaikan secara musyawarah mufakat melalui Sipandu Beradat. “Kami berusaha menjaga kondisi kamtibmas di desa. Kami mendorong masalah yang kecil agar bisa selesai lewat musyawarah mufakat,” kata Sudiasa. (eps)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/