27.5 C
Jakarta
2 September 2024, 8:09 AM WIB

Selain Pembersihan Terdampak Banjir, Bupati Tamba Juga Pastikan Penuhi Kebutuhan Primer Warga

NEGARA, Radar Bali – Pascabencana banjir, Bupati Jembrana I Nengah Tamba memfokuskan penanganan korban dan mencukupi kebutuhan primer warga terdampak. Serta kegiatan pembersihan sisa – sisa material terbawa arus air banjir.

Kegiatan pembersihan itu, secara sinergi melibatkan semua unsur  melibatkan unsur TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan juga masyarakat umum dibeberapa wilayah terdampak.

KOMPAK: Bupati Jembrana I Nengah Tamba (dua dari kiri) bersama TNI dan Polri mengatasi bencana Jembrana. M. BASIR/RADAR BALI

Sejak terjadi bencana, Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama TNI dan Polri, secara tuntas dapat membersihkan jembatan Bilukpoh pasca diterjang banjir bandang pada Minggu (16/10) yang berada di jalan Nasional Denpasar – Gilimanuk hingga dapat dilalui mulai Senin (17/10) sore.

Selain pembersihan dampak banjir bandang di sungai Bilukpoh. Pembersihan wilayah terdampak di aliran sungai di barat pasar Melaya, khususnya di bawah Jembatan Melaya yang masih terhalangi material banjir

Bupati Tamba sangat mengapresiasi kerja keras TNI dan Polri dalam membantu penanganan pasca banjir bandang. Pihaknya mengatakan, tanpa dukungan TNI dan Polri tentunya penanganan pasca banjir menjadi sesuatu yang berat untuk dikerjakan.

“Untuk permasalahan di jembatan Bilukpoh sudah bisa kita selesaikan, hambatan jalur air sudah kita selesaikan sehingga jalur nasional bisa dilintasi lagi meski bertahap. Hari ini, kita bersama-sama dengan TNI dan Polri mengambil bagian pembersihan di Melaya. Saya berterima kasih kepada TNI dan Polri, tanpa ada dukungan beliau ini menjadi pekerjaan yang berat. Karena beliau kita ajak terlibat langsung membersihkan di lapangan sehingga pekerjaan kita bisa maksimal,” ucapnya usai kegiatan pembersihan sungai Melaya, Rabu (19/10).

Bupati mengatakan, secara bertahap semua wilayah yang terdampak banjir akan dibersihan. Ini tidak bisa dilaksanakan secara sekaligus karena wilayah terdampak banjir di kabupaten Jembrana cukup luas.

“Hari ini di Melaya sudah kita kerjakan, besok kita akan kerjakan di Kaliakah. Ini akan bergilir terus mulai dari yang terkena dampak paling berat hingga ringan akan kita selesaikan,” ujarnya.

Usai melaksanakan pembersihan aliran sungai di bawah jembatan Melaya, Bupati Tamba langsung mengunjungi posko-posko dapur umum mulai dari Melaya hingga di Desa Pengambengan. Pengecekan itu sekaligus untuk menyalurkan bantuan berupa sembako dan pakaian.

Mantan Ketua Komisi III DPRD Bali itu mengatakan prioritas lainnya  yang harus dipenuhi adalah kebutuhan pangan dan kesehatan. Pihaknya mengaku untuk ketersediaan logistik cukup memadai, apalagi adanya sumbangan dari berbagai donatur.

“Yang hari ini kita kerjakan adalah kebutuhan primer dulu yaitu makan, minum dan kesehatan harus kita selesaikan, memastikan bahwa mereka mendapat makanan, minuman dan pelayanan kesehatan yang layak. Besok kita akan memberikan sembako untuk masyarakat korban banjir di Pebuahan dan Kaliakah serta seterusnya karena bantuan terus mengalir dari pihak swasta teman-teman saya yang ada di Denpasar, Jakarta dan Surabaya,” ungkapnya.

Terkait pembersihan material sisa banjir, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Teguh Dwi Raharja mengungkapkan, berkat sinergi bersama penanganan pasca banjir dapat dapat diselesaikan dengan baik.

“Kami bersama Polri, Pemda dan masyarakat Jembrana telah mengatasi musibah banjir bandang kemarin, sekarang jalur lalu lintas utama Denpasar – Gilimanuk sudah berjalan dengan lancar berkat sinergitas TNI, Polri, masyarakat dan khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana, semua saling bahu membahu sehingga semua sudah tuntas hingga hari ini,” ungkapnya.

Senada dengan yang disampaikan Dandim, Wakapolres Jembrana Kompol Losa Lusiano Araujo mengatakan, pihaknya senantiasa akan selalu bekerjasama dengan berbagai pihak dalam penanggulangan bencana. Dengan koordinasi yang baik saat ini jalur yang sempat terputus akibat banjir badang sudah dapat dilalui kembali.

“Terkait dengan penanggulangan bencana yang terjadi di Jembrana, kami dari Polri bersama TNI dan juga Pemda beserta jajarannya selama ini bersama-sama melakukan kerjasama dalam rangka penanganan musibah banjir ini. Untuk saat ini juga jalur jembatan sudah bisa dilalui walaupun masih dalam tahap selektif, kita harapkan ke depan dengan koordinasi yang baik bisa berjalan dengan lancar,” tuturnya. (bas/mar)

NEGARA, Radar Bali – Pascabencana banjir, Bupati Jembrana I Nengah Tamba memfokuskan penanganan korban dan mencukupi kebutuhan primer warga terdampak. Serta kegiatan pembersihan sisa – sisa material terbawa arus air banjir.

Kegiatan pembersihan itu, secara sinergi melibatkan semua unsur  melibatkan unsur TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan juga masyarakat umum dibeberapa wilayah terdampak.

KOMPAK: Bupati Jembrana I Nengah Tamba (dua dari kiri) bersama TNI dan Polri mengatasi bencana Jembrana. M. BASIR/RADAR BALI

Sejak terjadi bencana, Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama TNI dan Polri, secara tuntas dapat membersihkan jembatan Bilukpoh pasca diterjang banjir bandang pada Minggu (16/10) yang berada di jalan Nasional Denpasar – Gilimanuk hingga dapat dilalui mulai Senin (17/10) sore.

Selain pembersihan dampak banjir bandang di sungai Bilukpoh. Pembersihan wilayah terdampak di aliran sungai di barat pasar Melaya, khususnya di bawah Jembatan Melaya yang masih terhalangi material banjir

Bupati Tamba sangat mengapresiasi kerja keras TNI dan Polri dalam membantu penanganan pasca banjir bandang. Pihaknya mengatakan, tanpa dukungan TNI dan Polri tentunya penanganan pasca banjir menjadi sesuatu yang berat untuk dikerjakan.

“Untuk permasalahan di jembatan Bilukpoh sudah bisa kita selesaikan, hambatan jalur air sudah kita selesaikan sehingga jalur nasional bisa dilintasi lagi meski bertahap. Hari ini, kita bersama-sama dengan TNI dan Polri mengambil bagian pembersihan di Melaya. Saya berterima kasih kepada TNI dan Polri, tanpa ada dukungan beliau ini menjadi pekerjaan yang berat. Karena beliau kita ajak terlibat langsung membersihkan di lapangan sehingga pekerjaan kita bisa maksimal,” ucapnya usai kegiatan pembersihan sungai Melaya, Rabu (19/10).

Bupati mengatakan, secara bertahap semua wilayah yang terdampak banjir akan dibersihan. Ini tidak bisa dilaksanakan secara sekaligus karena wilayah terdampak banjir di kabupaten Jembrana cukup luas.

“Hari ini di Melaya sudah kita kerjakan, besok kita akan kerjakan di Kaliakah. Ini akan bergilir terus mulai dari yang terkena dampak paling berat hingga ringan akan kita selesaikan,” ujarnya.

Usai melaksanakan pembersihan aliran sungai di bawah jembatan Melaya, Bupati Tamba langsung mengunjungi posko-posko dapur umum mulai dari Melaya hingga di Desa Pengambengan. Pengecekan itu sekaligus untuk menyalurkan bantuan berupa sembako dan pakaian.

Mantan Ketua Komisi III DPRD Bali itu mengatakan prioritas lainnya  yang harus dipenuhi adalah kebutuhan pangan dan kesehatan. Pihaknya mengaku untuk ketersediaan logistik cukup memadai, apalagi adanya sumbangan dari berbagai donatur.

“Yang hari ini kita kerjakan adalah kebutuhan primer dulu yaitu makan, minum dan kesehatan harus kita selesaikan, memastikan bahwa mereka mendapat makanan, minuman dan pelayanan kesehatan yang layak. Besok kita akan memberikan sembako untuk masyarakat korban banjir di Pebuahan dan Kaliakah serta seterusnya karena bantuan terus mengalir dari pihak swasta teman-teman saya yang ada di Denpasar, Jakarta dan Surabaya,” ungkapnya.

Terkait pembersihan material sisa banjir, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Teguh Dwi Raharja mengungkapkan, berkat sinergi bersama penanganan pasca banjir dapat dapat diselesaikan dengan baik.

“Kami bersama Polri, Pemda dan masyarakat Jembrana telah mengatasi musibah banjir bandang kemarin, sekarang jalur lalu lintas utama Denpasar – Gilimanuk sudah berjalan dengan lancar berkat sinergitas TNI, Polri, masyarakat dan khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana, semua saling bahu membahu sehingga semua sudah tuntas hingga hari ini,” ungkapnya.

Senada dengan yang disampaikan Dandim, Wakapolres Jembrana Kompol Losa Lusiano Araujo mengatakan, pihaknya senantiasa akan selalu bekerjasama dengan berbagai pihak dalam penanggulangan bencana. Dengan koordinasi yang baik saat ini jalur yang sempat terputus akibat banjir badang sudah dapat dilalui kembali.

“Terkait dengan penanggulangan bencana yang terjadi di Jembrana, kami dari Polri bersama TNI dan juga Pemda beserta jajarannya selama ini bersama-sama melakukan kerjasama dalam rangka penanganan musibah banjir ini. Untuk saat ini juga jalur jembatan sudah bisa dilalui walaupun masih dalam tahap selektif, kita harapkan ke depan dengan koordinasi yang baik bisa berjalan dengan lancar,” tuturnya. (bas/mar)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/