27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:56 AM WIB

Setelah Gilimanuk, Pemkab Usulkan Perbaikan Empat Titik Abrasi

NEGARA- Pembangunan prasarana pengamanan pantai ruas Gilimanuk yang tergerus abrasi dipastikan dilaksanakan tahun ini. Pembangunan yang menelan anggaran sekitar Rp 40 miliar tersebut, sudah ada pemenang tender pembangunan.

 

Pemerintah Kabupaten Jembrana juga mengusulkan pembangunan pengaman pantai di sejumlah titik lokasi pantai di Jembrana yang terdampak abrasi ke pemerintah pusat.

 

Informasi yang dihimpun, pembangunan pengaman pantai direalisasikan melalui satuan kerja SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Bali-Penida Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat. Sudah menetapkan pemenang rekanan tender.

 

Dari nilai pagu Rp 48 miliar untuk paket pembangunan prasarana pengamanan pantai ruas Gilimanuk di Jembrana dan Selemadeg, Tabanan. Pemenang tender menawar dan terkoreksi sebesar Rp 38,2 miliar.

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman Jembrana I Wayan Sudiarta saat dikonfirmasi mengatakan, mengenai pembangunan pengaman pantai sepenuhnya kewenangan dari Kementerian Pekerjaan Umum. Anggaran yang digunakan juga dari anggaran pusat.

 

“Kami di daerah hanya mengusulkan kepada pusat, karena kewenangan mengenai pantai pemerintah pusat. Jadi pembangunan pengaman pantai direaliasikan oleh pusat. Anggarannya juga dari APBN,” kata Wayan Sudiarta, Minggu (20/3).

 

Sudiarta menambahkan meskipun perencanaan pekerjaan dan anggaran dari pemerintah pusat, pihaknya tetap mengikuti setiap perkembangan pengerjaan pengaman pantai di wilayah Jembrana. “Pemenang tender pengerjaan pengaman pantai di Gilimanuk sudah ditetapkan dan tahap berikutnya sosialisasi kepada masyarakat sekitar yang akan dibangun pengaman pantai,” ujarnya.

 

Karena sudah ada pemenang tender pengerjaan pengaman pantai Gilimanuk, dipastikan pembanguan direalisasikan dalam waktu dekat. Sehingga, abrasi yang selama ini yang mengikis daratan dan merusak rumah warga bisa dicegah.

 

Selain pembangunan pengaman pantai di wilayah Gilimanuk sekitar 1 kilometer yang dipastikan dikerjakan tahun ini, pemerintah kabupaten Jembrana juga mengusulkan pembangunan pengaman pantai kepada pemerintah pusat. Pihaknya mengusulkan sejumlah titik yang tergerus abrasi cukup parah.

 

Seperti abrasi di Pantai Pembuahan, Desa Banyubiru, abrasi pantai di Desa Pengambengan, abrasi pantai Desa Delodberawah dan abrasi pantai di Yehembang.

 

Dari empat lokasi yang diusulkan tersebut, diperkirakan mencapai 5 kilometer lebih dan membutuhkan anggaran sebesar Rp 350 miliar. Tahun depan, diharapkan ada realisasi lagi untuk pembangunan pengaman pantai di Jembrana.

 

“Kami berharap pembangunan pengaman pantai ini bertahap, minimal setiap tahun Jembrana mendapat jatah pembangunan pengaman pantai,” ujarnya.

 

 

NEGARA- Pembangunan prasarana pengamanan pantai ruas Gilimanuk yang tergerus abrasi dipastikan dilaksanakan tahun ini. Pembangunan yang menelan anggaran sekitar Rp 40 miliar tersebut, sudah ada pemenang tender pembangunan.

 

Pemerintah Kabupaten Jembrana juga mengusulkan pembangunan pengaman pantai di sejumlah titik lokasi pantai di Jembrana yang terdampak abrasi ke pemerintah pusat.

 

Informasi yang dihimpun, pembangunan pengaman pantai direalisasikan melalui satuan kerja SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Bali-Penida Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat. Sudah menetapkan pemenang rekanan tender.

 

Dari nilai pagu Rp 48 miliar untuk paket pembangunan prasarana pengamanan pantai ruas Gilimanuk di Jembrana dan Selemadeg, Tabanan. Pemenang tender menawar dan terkoreksi sebesar Rp 38,2 miliar.

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman Jembrana I Wayan Sudiarta saat dikonfirmasi mengatakan, mengenai pembangunan pengaman pantai sepenuhnya kewenangan dari Kementerian Pekerjaan Umum. Anggaran yang digunakan juga dari anggaran pusat.

 

“Kami di daerah hanya mengusulkan kepada pusat, karena kewenangan mengenai pantai pemerintah pusat. Jadi pembangunan pengaman pantai direaliasikan oleh pusat. Anggarannya juga dari APBN,” kata Wayan Sudiarta, Minggu (20/3).

 

Sudiarta menambahkan meskipun perencanaan pekerjaan dan anggaran dari pemerintah pusat, pihaknya tetap mengikuti setiap perkembangan pengerjaan pengaman pantai di wilayah Jembrana. “Pemenang tender pengerjaan pengaman pantai di Gilimanuk sudah ditetapkan dan tahap berikutnya sosialisasi kepada masyarakat sekitar yang akan dibangun pengaman pantai,” ujarnya.

 

Karena sudah ada pemenang tender pengerjaan pengaman pantai Gilimanuk, dipastikan pembanguan direalisasikan dalam waktu dekat. Sehingga, abrasi yang selama ini yang mengikis daratan dan merusak rumah warga bisa dicegah.

 

Selain pembangunan pengaman pantai di wilayah Gilimanuk sekitar 1 kilometer yang dipastikan dikerjakan tahun ini, pemerintah kabupaten Jembrana juga mengusulkan pembangunan pengaman pantai kepada pemerintah pusat. Pihaknya mengusulkan sejumlah titik yang tergerus abrasi cukup parah.

 

Seperti abrasi di Pantai Pembuahan, Desa Banyubiru, abrasi pantai di Desa Pengambengan, abrasi pantai Desa Delodberawah dan abrasi pantai di Yehembang.

 

Dari empat lokasi yang diusulkan tersebut, diperkirakan mencapai 5 kilometer lebih dan membutuhkan anggaran sebesar Rp 350 miliar. Tahun depan, diharapkan ada realisasi lagi untuk pembangunan pengaman pantai di Jembrana.

 

“Kami berharap pembangunan pengaman pantai ini bertahap, minimal setiap tahun Jembrana mendapat jatah pembangunan pengaman pantai,” ujarnya.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/