27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 1:53 AM WIB

Rumah Warga Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

NEGARA- Angin puting beliung kembali melanda pesisir pantai Jembrana. Kali ini terjadi di Dusun Mandar, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Minggu (20/3) sore. Beruntung tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu. Kencangnya tiupan angin membuat rumah warga yang berada si pesisir pantai rusak.

 

Informasi yang dihimpun, angin puting beliung bertiup kencang terjadi sekitar pukul 15.00 WITA, bersamaan dengan hujan deras. Angin puting beliung datang dari arah timur laut dengan sangat kencang. “Cepat sekali dari arah sana. Sekitar sepuluh menitan,” kata Sabromulisi,66, warga Dusun Mandar.

 

Kencangnya angin puting beliung, membuat atap kanopi depan tokonya rusak. Atap dari galvalum dan baja ringan tersebut ringsek hingga terangkat dan terbalik. Tidak hanya atap didepan toko, genteng dan asbes rumahnya juga sebagain terangkat. “Saya liat atap asbes terbang dibawa angin seperti kertas,” ungkapnya.

 

Rumah warga lain juga mengalami kerusakan sama, atap rumah berjatuhan setelah diterjang angin. Bahkan kaca rumah salah satu warga pecah karena tertimpa genteng yang berterbangan.

 

Perbekel Desa Cupel Usman mengatakan, angin puting beliung datang dari arah timur laut. Angin yang bertiup kencang selama beberapa menit membuat sejumlah rumah warga rusak. “Angin biasanya datang dari laut, tapi sekarang dari arah timur agak ke utara,” ujarnya.

 

Pihak desa bersama BPBD Jembrana sudah melakukan pendataan rumah warga yang rusak karena angin puting beliung ini. Terdata sementara sebanyak tujuh rumah warga yang rusak, baik rusak berat dan rusak ringan. “Sebagian besar atap rumah yang rusak,” ujarnya

 

Sebagian warga yang atap rumahnya berjatuhan sudah diperbaiki. Warga bergotong royong membantu warga yang atap rumahnya rusak.

 

 

 

 

 

 

NEGARA- Angin puting beliung kembali melanda pesisir pantai Jembrana. Kali ini terjadi di Dusun Mandar, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Minggu (20/3) sore. Beruntung tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu. Kencangnya tiupan angin membuat rumah warga yang berada si pesisir pantai rusak.

 

Informasi yang dihimpun, angin puting beliung bertiup kencang terjadi sekitar pukul 15.00 WITA, bersamaan dengan hujan deras. Angin puting beliung datang dari arah timur laut dengan sangat kencang. “Cepat sekali dari arah sana. Sekitar sepuluh menitan,” kata Sabromulisi,66, warga Dusun Mandar.

 

Kencangnya angin puting beliung, membuat atap kanopi depan tokonya rusak. Atap dari galvalum dan baja ringan tersebut ringsek hingga terangkat dan terbalik. Tidak hanya atap didepan toko, genteng dan asbes rumahnya juga sebagain terangkat. “Saya liat atap asbes terbang dibawa angin seperti kertas,” ungkapnya.

 

Rumah warga lain juga mengalami kerusakan sama, atap rumah berjatuhan setelah diterjang angin. Bahkan kaca rumah salah satu warga pecah karena tertimpa genteng yang berterbangan.

 

Perbekel Desa Cupel Usman mengatakan, angin puting beliung datang dari arah timur laut. Angin yang bertiup kencang selama beberapa menit membuat sejumlah rumah warga rusak. “Angin biasanya datang dari laut, tapi sekarang dari arah timur agak ke utara,” ujarnya.

 

Pihak desa bersama BPBD Jembrana sudah melakukan pendataan rumah warga yang rusak karena angin puting beliung ini. Terdata sementara sebanyak tujuh rumah warga yang rusak, baik rusak berat dan rusak ringan. “Sebagian besar atap rumah yang rusak,” ujarnya

 

Sebagian warga yang atap rumahnya berjatuhan sudah diperbaiki. Warga bergotong royong membantu warga yang atap rumahnya rusak.

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/