26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:19 AM WIB

Cuaca Buruk, Pelabuhan Gilimanuk Sempat Tutup Sementara

NEGARA- Operasional penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk dihentikan sementara pada Minggu (24/7). Penutupan sementara pelabuhan disebabkan angin kencang yang terjadi di Selat Bali yang membahayakan penyeberangan.

 

Informasi yang dihimpun, penutupan sementara penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang dan sebaliknya, dimulai pada pukul 09.55 WIB hingga 10.30 WIB. Operasional penyeberangan kembali dibuka setelah cuaca kembali normal.

 

Penutupan sementara pelabuhan selama 40 menit, itu tidak membuat antrean panjang kendaraan yang akan menyeberang. Setelah pelabuhan kembali dibuka, pelayanan penyeberangan kendaran badan barang kembali normal.

 

Koordinator Satuan Pelaksana (Satpel) Balai Pelaksanaan Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Sastrawan membenarkan adanya penutupan sementara Pelabuhan Gilimanuk. Penutupan pertama kali dilakukan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, sehingga Pelabuhan Gilimanuk juga tutup sementara. “Dari informasi, pertama kali ditutup dari Pelabuhan Ketapang,” jelasnya.

 

Menurutnya, penutupan sementara sekitar 40 menit karena angin kencang di Selat Bali. Tepatnya, terjadi di bagian tengah laut atau pada pertemuan utara dengan selatan. “Kalau sudah diprediksi kecepatan angin mulai 28 km/jam atau diaatas 30 km/jam pasti kita akan tutup. Karena angin kencang juga diiringi gelombang,” jelasnya.

 

Menurutnya, ketika di tengah laut Selat Bali, ketika angin kencang bisa membahayakan penyeberangan. Kendaraan muatan kapal bisa terbalik, sehingga penutupan itu sebagai langkah antisipasi untuk mengurangi risiko yang terjadi.

 

Setalah kondisi cuaca membaik, sekitar pukul 10.30 WIB, aktivitas pelabuhan kembali normal. Pihaknya tetap mengimbau pada pihak kapal dan masyarakat untuk selalu waspada dan hati hati. (bas)

 

NEGARA- Operasional penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk dihentikan sementara pada Minggu (24/7). Penutupan sementara pelabuhan disebabkan angin kencang yang terjadi di Selat Bali yang membahayakan penyeberangan.

 

Informasi yang dihimpun, penutupan sementara penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang dan sebaliknya, dimulai pada pukul 09.55 WIB hingga 10.30 WIB. Operasional penyeberangan kembali dibuka setelah cuaca kembali normal.

 

Penutupan sementara pelabuhan selama 40 menit, itu tidak membuat antrean panjang kendaraan yang akan menyeberang. Setelah pelabuhan kembali dibuka, pelayanan penyeberangan kendaran badan barang kembali normal.

 

Koordinator Satuan Pelaksana (Satpel) Balai Pelaksanaan Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Sastrawan membenarkan adanya penutupan sementara Pelabuhan Gilimanuk. Penutupan pertama kali dilakukan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, sehingga Pelabuhan Gilimanuk juga tutup sementara. “Dari informasi, pertama kali ditutup dari Pelabuhan Ketapang,” jelasnya.

 

Menurutnya, penutupan sementara sekitar 40 menit karena angin kencang di Selat Bali. Tepatnya, terjadi di bagian tengah laut atau pada pertemuan utara dengan selatan. “Kalau sudah diprediksi kecepatan angin mulai 28 km/jam atau diaatas 30 km/jam pasti kita akan tutup. Karena angin kencang juga diiringi gelombang,” jelasnya.

 

Menurutnya, ketika di tengah laut Selat Bali, ketika angin kencang bisa membahayakan penyeberangan. Kendaraan muatan kapal bisa terbalik, sehingga penutupan itu sebagai langkah antisipasi untuk mengurangi risiko yang terjadi.

 

Setalah kondisi cuaca membaik, sekitar pukul 10.30 WIB, aktivitas pelabuhan kembali normal. Pihaknya tetap mengimbau pada pihak kapal dan masyarakat untuk selalu waspada dan hati hati. (bas)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/