DENPASAR – Imbas penyebaran wabah virus corona diseases (COVID-19) tak hanya menerpa dunia kesehatan, tetapi juga pada ekonomi.
Terutama terkait ketersedian pangan masyarakat. Berdasar laporan sementara Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan kepada Satgas Penanggulangan Covid-19 Bali, logistik saat ini dalam posisi aman.
Kondisi serupa terjadi di pasar. Harga juga relative stabil. Tidak ada kenaikan harga yang melebihi harga tidak wajar.
Kepala Bulog Bali juga melaporkan, persediaan beras cukup untuk antisipasi dampak dari merebaknya covid-19.
Secara umum, cadangan beras Bulog Bali cukup, produksi dan ketersediaan pangan d pasar cukup, dengan harga terkendali.
Ditambah adanya program jaring pengaman sosial dari pemerintah pusat yang tujuannya untuk melindungi masyarakat miskin.
Coverage-nya bertambah, nilai nominal dinaikkan. Jangka waktu diperpanjang. Skema kebijakan juga dipetakan untuk mnghadapi dampak sosial ekonomi.
“Kami tidak lalai pada pangan, harga, dan lain-lainnya,” kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Bali Dewa Made Indra.
Bantuan sosial juga sudah diiventarisasi oleh Dinas Sosial. Di sektor usaha, ada relaksasi pinjaman di sektor perbankan.
Potensi gangguan keamanan juga sudah dipetakan dengan baik oleh Kapolda dan jajarannya. “Kami menyadari banyak yang kehilangan pekerjaan,
berkurang pendapatannya akibat Covid-19 ini. Jadi kita antisipasi juga dampak-dampaknya pada gangguan keamanan,” ujarnya.