DENPASAR – Permintaan babi dari luar daerah Bali mengalami peningkatan. Peningkatan permintaan ini memberi peluang bagi peternak babi di Bali dan juga menumbuhkan minat masyarakat untuk beternak babi.
Ketua gabungan Usaha Peternak Babi Indonesia (Gupbi) Bali, I Ketut Hari Suyasa mengungkapkan, pasar terbesar yang menyerap babi di Luar daerah Bali yakni Surabaya dan Jakarta.
Bahkan, permintaan babi ini mencapai 200 ekor per hari. Hanya saja, permintaan dengan jumlah tersebut belum disepakati lantaran masih melihat kesiapan peternak.
Selain itu, kata dia, jika pengiriman dalam jumlah tersebut disetujui, dikhawatirkan pemenuhan pasokan untuk wilayah Bali kurang.
“Makanya kami lihat dulu, kalau peternak membaik dan siap, baru kami setuju,” kata hari. Saat ini pengiriman babi ke Luar daerah mencapai 350 sampai 500 ekor dalam sepekan,” tuturnya.
Dia berharap dengan permintaan babi dari luar daerah yang mengalami peningkatan menjadi peluang usaha yang bagus bagi peternak.
Dia berharap, kondisi ini membuat masyarakat Bali antusias untuk lebih banyak yang menekuni peternakan babi.
“Setidaknya ada harapan dan kembali meningkatkan kepercayaan diri masyarakat untuk beternak babi. Tapi harus dilihat dan dipelajari kondisi pasar ke depan.
Kalau permintaan terus meningkat, maka akan mampu memenuhi permintaan, dan saat itu pula kami akan menangkap peluang pengiriman tersebut,” terang Hari.