28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 20:17 PM WIB

Bubur Ayam Bang Yossi: Buka 24 Jam Nonstop Berkat Gojek

DENPASAR –Tak perlu takut kelaparan menikmati indahnya Kota Denpasar dan Kuta di malam hari. Bubur Ayam Bang Yossi siap mengganjal perut Anda 24 jam nonstop.

Selain pas di lidah, bubur ayam khas Ibu Kota Jakarta ini juga ramah bagi dompet alias murah meriah.

Khusus untuk para insomniacs dan yang tetiba ingin menikmati midnight atau dawn supper, Bubur Ayam Bang Yossi adalah pilihan tepat.

Bila malas keluar rumah, ya tinggal di-Gojekin saja! Jangan lupa lengkap dengan tusuk sate usus ayam ya!.

“Bisnis bubur ini milik 5 keluarga. 1 orang ada yang punya 1 atau 2 outlet. Dari awal memang dirintis bersama. Ilmu (resep bubur dan strategi bisnis, Red) dari kakak saya yang paling tua.

Karena ini bisnis keluarga, jadi untung berapapun kami bagi bersama,” ucap Agus Kusnandar kepada Jawa Pos Radar Bali, Rabu (4/12) malam.

Dikisahkan, nama Bang Yossi tidak berasal dari keluarga, melainkan merupakan sahabat ketiga Agus masih berprofesi sebagai seorang pelaut.

Yossi yang hidup sebatang kara di Bali kala itu sakit dan harus menjalani perawatan di RS Sanglah.

“Sekitar hampir sebulan lebih, Tuhan berkehendak lain. Yossi meninggal dunia. Nama itu (Yossi, Red) saya pakai untuk mengingat dia yang tidak punya orang tua. Mungkin karena jodoh sampai sekarang nama itu aku pakai,” ungkapnya.

Disebutkan, nama Bang Yossi melekat pada bisnis bubur tersebut sejak 2002. “Sebelumnya saya sudah terjun di bisnis bubur cuma belum top seperti sekarang ini. Masih di emperan. Jatuh bangun. Pindah-pindah,” sambung Agus.

Outlet Bang Yossi kini tumbuh di Pulau Dewata. Antara lain di Nusa Dua, Kedonganan, Jimbaran, Kuta, Panjer, Sanur, dan Teuku Umar.

“Total kami punya 8 outlet. Yang masih ngemper juga ada. Salah satunya di Dalung,” rinci pria 50 tahun itu.

Agus menyebut harga per tanggal 7 September 2019 Rp 12.000. Kalau mau bungkus buat orang sakit bisa minta bubur sama kuah saja. Per porsi dipesan 10 ribu juga bisa.

“Berbisnis di Bali itu kontraknya sangat mahal. Kalau tidak dibantu buka 24 jam, nggak nutupin (modal tidak kembali, red).

Outlet kami yang buka 24 jam sementara ada 5 tempat. Di Nusa Dua, Kuta, Sanur, Tukad Pakerisan Panjer, dan Libi Teuku Umar,” tandasnya.

Dalam pengoperasian bisnis bubur 24 jam nonstop inilah kehadiran driver Gojek sangat dirasakan Agus dan keluarganya.

Konsumen yang lagi sakit atau sibuk bekerja tapi butuh bubur sehat Bang Yossi jelasnya bisa menggunakan jasa yang ditawarkan Gojek melalui aplikasi Go Food atau GoBiZ.

“Kami pastikan kualitas Bubur Ayam Bang Yossi baik yang makan di tempat maupun dipesan lewat Gojek sama. Kualitas bubur kami terjamin.

Bumbu-bumbu kami bisa dikroscek atau dites laboratorium aman bagi kesehatan. Kami tidak pakai bahan pengawet sedikit pun. Untuk bayi hingga orang yang sudah sepuh (tua, Red) aman,” pungkasnya. (rba)

DENPASAR –Tak perlu takut kelaparan menikmati indahnya Kota Denpasar dan Kuta di malam hari. Bubur Ayam Bang Yossi siap mengganjal perut Anda 24 jam nonstop.

Selain pas di lidah, bubur ayam khas Ibu Kota Jakarta ini juga ramah bagi dompet alias murah meriah.

Khusus untuk para insomniacs dan yang tetiba ingin menikmati midnight atau dawn supper, Bubur Ayam Bang Yossi adalah pilihan tepat.

Bila malas keluar rumah, ya tinggal di-Gojekin saja! Jangan lupa lengkap dengan tusuk sate usus ayam ya!.

“Bisnis bubur ini milik 5 keluarga. 1 orang ada yang punya 1 atau 2 outlet. Dari awal memang dirintis bersama. Ilmu (resep bubur dan strategi bisnis, Red) dari kakak saya yang paling tua.

Karena ini bisnis keluarga, jadi untung berapapun kami bagi bersama,” ucap Agus Kusnandar kepada Jawa Pos Radar Bali, Rabu (4/12) malam.

Dikisahkan, nama Bang Yossi tidak berasal dari keluarga, melainkan merupakan sahabat ketiga Agus masih berprofesi sebagai seorang pelaut.

Yossi yang hidup sebatang kara di Bali kala itu sakit dan harus menjalani perawatan di RS Sanglah.

“Sekitar hampir sebulan lebih, Tuhan berkehendak lain. Yossi meninggal dunia. Nama itu (Yossi, Red) saya pakai untuk mengingat dia yang tidak punya orang tua. Mungkin karena jodoh sampai sekarang nama itu aku pakai,” ungkapnya.

Disebutkan, nama Bang Yossi melekat pada bisnis bubur tersebut sejak 2002. “Sebelumnya saya sudah terjun di bisnis bubur cuma belum top seperti sekarang ini. Masih di emperan. Jatuh bangun. Pindah-pindah,” sambung Agus.

Outlet Bang Yossi kini tumbuh di Pulau Dewata. Antara lain di Nusa Dua, Kedonganan, Jimbaran, Kuta, Panjer, Sanur, dan Teuku Umar.

“Total kami punya 8 outlet. Yang masih ngemper juga ada. Salah satunya di Dalung,” rinci pria 50 tahun itu.

Agus menyebut harga per tanggal 7 September 2019 Rp 12.000. Kalau mau bungkus buat orang sakit bisa minta bubur sama kuah saja. Per porsi dipesan 10 ribu juga bisa.

“Berbisnis di Bali itu kontraknya sangat mahal. Kalau tidak dibantu buka 24 jam, nggak nutupin (modal tidak kembali, red).

Outlet kami yang buka 24 jam sementara ada 5 tempat. Di Nusa Dua, Kuta, Sanur, Tukad Pakerisan Panjer, dan Libi Teuku Umar,” tandasnya.

Dalam pengoperasian bisnis bubur 24 jam nonstop inilah kehadiran driver Gojek sangat dirasakan Agus dan keluarganya.

Konsumen yang lagi sakit atau sibuk bekerja tapi butuh bubur sehat Bang Yossi jelasnya bisa menggunakan jasa yang ditawarkan Gojek melalui aplikasi Go Food atau GoBiZ.

“Kami pastikan kualitas Bubur Ayam Bang Yossi baik yang makan di tempat maupun dipesan lewat Gojek sama. Kualitas bubur kami terjamin.

Bumbu-bumbu kami bisa dikroscek atau dites laboratorium aman bagi kesehatan. Kami tidak pakai bahan pengawet sedikit pun. Untuk bayi hingga orang yang sudah sepuh (tua, Red) aman,” pungkasnya. (rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/