25.1 C
Jakarta
20 November 2024, 3:46 AM WIB

Lebaran, Stok Kebutuhan Pangan di Jembrana Dijamin Aman

NEGARA – Harga kebutuhan mengalami kenaikan saat Hari Raya Idul Fitri. Bahkan stok barang mulai berkurang karena produksi mulai sedikit.

Namun, dinas terkait memastikan untuk harga kebutuhan pokok masih relatif normal. Kenaikan hanya pada beberapa kebutuhan seperti cabai merah besar.

Menurut sejumlah pedagang di Pasar Umum Negara, sejak dua hari terakhir ada sejumlah kebutuhan yang naik.

Di antaranya, harga cabai merah besar naik untuk setiap satu kilogramnya, dari awalnya Rp 40 ribu menjadi Rp 50 ribu atau naik Rp 10 ribu.

Begitu juga dengan bawang putih dari awalnya Rp 30 ribu, kemarin sudah naik Rp 35 ribu. Karena harga tidak menentu ini, pedagang belum berani menyediakan stok banyak.

Khawatirnya, saat Lebaran atau setelah Lebaran nanti barang mulai turun lagi, sehingga risiko kerugian kecil.

Rata-rata para pedagang hanya membawa stok sekitar 10 sampai dengan 20 kilogram. “Takutnya nanti nggak laku, busuk,” ujar salah satu pedagang.

Disamping itu, kebutuhan seperti tahu, tempe dna ayam juga mulai berkurang di pasaran. Berkurangnya barang-barang ini, diduga karena minimnya produksi dan sebagian produsen sementara tidak produksi.

Berdasar pantauan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Jembrana, sejumlah kebutuhan memang ada yang mengalami kenaikan.

Di antaranya cabai merah besar yang naik sekitar Rp 10 ribu untuk setiap kilogramnya. “Namun untuk barang lain relatif normal,” kata

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelola Pasar Wayan Anggawijaya, saat melakukan pengecekan harga di Pasar Umum Negara.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Jembrana I Komang Agus Adinata mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan distributor barang kebutuhan pokok

untuk menjaga stok barang tetap aman, sehingga tidak ada kelangkaan barang yang menyebabkan kenaikan harga. “Kami akan ke distributor untuk mengecek stoknya,” tandasnya. 

NEGARA – Harga kebutuhan mengalami kenaikan saat Hari Raya Idul Fitri. Bahkan stok barang mulai berkurang karena produksi mulai sedikit.

Namun, dinas terkait memastikan untuk harga kebutuhan pokok masih relatif normal. Kenaikan hanya pada beberapa kebutuhan seperti cabai merah besar.

Menurut sejumlah pedagang di Pasar Umum Negara, sejak dua hari terakhir ada sejumlah kebutuhan yang naik.

Di antaranya, harga cabai merah besar naik untuk setiap satu kilogramnya, dari awalnya Rp 40 ribu menjadi Rp 50 ribu atau naik Rp 10 ribu.

Begitu juga dengan bawang putih dari awalnya Rp 30 ribu, kemarin sudah naik Rp 35 ribu. Karena harga tidak menentu ini, pedagang belum berani menyediakan stok banyak.

Khawatirnya, saat Lebaran atau setelah Lebaran nanti barang mulai turun lagi, sehingga risiko kerugian kecil.

Rata-rata para pedagang hanya membawa stok sekitar 10 sampai dengan 20 kilogram. “Takutnya nanti nggak laku, busuk,” ujar salah satu pedagang.

Disamping itu, kebutuhan seperti tahu, tempe dna ayam juga mulai berkurang di pasaran. Berkurangnya barang-barang ini, diduga karena minimnya produksi dan sebagian produsen sementara tidak produksi.

Berdasar pantauan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Jembrana, sejumlah kebutuhan memang ada yang mengalami kenaikan.

Di antaranya cabai merah besar yang naik sekitar Rp 10 ribu untuk setiap kilogramnya. “Namun untuk barang lain relatif normal,” kata

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelola Pasar Wayan Anggawijaya, saat melakukan pengecekan harga di Pasar Umum Negara.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Jembrana I Komang Agus Adinata mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan distributor barang kebutuhan pokok

untuk menjaga stok barang tetap aman, sehingga tidak ada kelangkaan barang yang menyebabkan kenaikan harga. “Kami akan ke distributor untuk mengecek stoknya,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/