SINGARAJA – Para pedagang di Pasar Tumpang Banyuasri yang menggunakan mobilnya sebagai lapak dagangan, diberi waktu selama sepekan kedepan untuk pindah ke lokasi baru.
Bukan hanya pedagang dengan mobil saja, namun juga pedagang ikan akan dipindah ke lokasi yang baru.
Keputusan itu diambil saat Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meninjau lokasi yang akan digunakan sebagai pasar darurat kemarin.
Lokasi itu terletak di areal parkir Kolam Renang Nirmala Asri, atau 100 meter sebelah barat Terminal Banyuasri.
“Kami maunya sebelum tanggal 14 harus sudah (jualan) di sini,” ujar Bupati Agus Suradnyana. Bupati Agus mengatakan,
pemindahan pedagang itu diharapkan bisa menanggulangani masalah kroditnya jalan raya di sekitar simpang tiga Patung Sampi Gerumbungan.
Saat ini, kata Agus, masih ada satu pekerjaan rumah yang harus dituntaskan di lokasi tersebut. Yakni lokasi penampungan limbah, bagi pedagang ikan.
“Limbah pedagang ikan ini harus diperhatikan betul. Jangan langsung dibuang ke sungai. Dinas Perdagangan harus mencari solusi soal ini,” tegas Agus.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dagrin) Buleleng Ketut Suparto mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan
Dinas Lingkungan Hidup untuk menyiapkan tempat penampungan. Sehingga limbah yang muncul, tak langsung dialiran ke sungai.
“Solusi jangka pendek, kami minta pedagang membawa tempat penampungan limbahnya. Nanti kami juga koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup supaya disiapkan lokasi penampungan limbah sementara,” kata Suparto.
Asal tahu saja, saat ini ada 54 orang pedagang bermobil yang akan ditempatkan di lahan tersebut.
Rencananya Senin (9/9) mendatang Dinas Dagrin akan melakukan sosialisasi jelang melakukan relokasi para pedagang ke lokasi yang baru.