28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:11 AM WIB

Cadangan Listrik Bali Aman Hingga Lima Tahun

RadarBali.com – Jumlah penduduk di Bali terus mengalami peningkatan. Kebutuhan listrik pun menjadi keniscayaan. Bali sendiri memiliki cadangan listrik hingga 1.200 Megawatt (MW).

Dengan cadangan tersebut, PLN distribusi Bali mengklaim ketersediaan listrik di Bali aman hingga lima tahun ke depan.

Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Bali I Gusti Ketut Putra mengatakan, beban puncak di Bali paling tinggi terjadi pada 10 Oktober 2016 lalu yang mencapai 860 MW.

Sedangkan beban puncak Senin (6/11) kemarin pada malam hari mencapai 771 MW, sementara siang hari 751 MW.

“Berkaca dari itu, kami yakin, ketersediaan listrik aman. Hingga lima tahun ke depan,” tutur Gusti Ketut Putra.

Saat ini jumlah pelanggan di Bali hingga bulan Oktober tercatat mencapai 1.317.501 pelanggan. Dari jumlah pelanggan tersebut didominasi untuk kawasan Bali Selatan yang mencapai 686.470 pelanggan.

Selain pelanggan pada sektor rumah tangga, untuk pelanggan Area Pelayanan Tegangan Menengah (APTM) mencapai 623 pelanggan.

“Ini khusus sektor industri usaha dan lainnya dengan kekuatan di atas 200 kilovolt ampere (kVA). Untuk ketersediaan industri kami siap sekali,” kata Gusti Ketut Putra.

Untuk pertumbuhan pelanggan PLN di Bali dalam satu bulan mencapai 5.000 hingga 7.000 pelanggan. Untuk pertumbuhan pelanggan dalam setahun mencapai 80 ribu.

Beberapa upaya telah dilakukan untuk mengantisipasi cadangan listrik dalam sepuluh tahun ke depan.

Salah satu upaya yang dilakukan yakni membangun Jawa Bali Crossing (JBC) yang saat ini masih menuai polemik dan belum terselesaikan.

Disinggung mengenai persiapan Bali dalam menghadapi keberadaan kendaraan listrik, Deputi Manager Mekanisme Niaga Rusli Widodo LNN Distribusi Bali mengungkapkan,

PLN Bali baru menyiapkan untuk Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) Beji Lintar yang digunakan untuk pedagang kaki lima.

Sedangkan SPLU untuk kendaraan berbahan bakar energi listrik baru ada tiga unit. “Karena keberadaan kendaraan listrik di Bali masih belum banyak. Tapi kami siap dengan itu jika pertumbuhannya signifikan,” pungkasnya

RadarBali.com – Jumlah penduduk di Bali terus mengalami peningkatan. Kebutuhan listrik pun menjadi keniscayaan. Bali sendiri memiliki cadangan listrik hingga 1.200 Megawatt (MW).

Dengan cadangan tersebut, PLN distribusi Bali mengklaim ketersediaan listrik di Bali aman hingga lima tahun ke depan.

Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Bali I Gusti Ketut Putra mengatakan, beban puncak di Bali paling tinggi terjadi pada 10 Oktober 2016 lalu yang mencapai 860 MW.

Sedangkan beban puncak Senin (6/11) kemarin pada malam hari mencapai 771 MW, sementara siang hari 751 MW.

“Berkaca dari itu, kami yakin, ketersediaan listrik aman. Hingga lima tahun ke depan,” tutur Gusti Ketut Putra.

Saat ini jumlah pelanggan di Bali hingga bulan Oktober tercatat mencapai 1.317.501 pelanggan. Dari jumlah pelanggan tersebut didominasi untuk kawasan Bali Selatan yang mencapai 686.470 pelanggan.

Selain pelanggan pada sektor rumah tangga, untuk pelanggan Area Pelayanan Tegangan Menengah (APTM) mencapai 623 pelanggan.

“Ini khusus sektor industri usaha dan lainnya dengan kekuatan di atas 200 kilovolt ampere (kVA). Untuk ketersediaan industri kami siap sekali,” kata Gusti Ketut Putra.

Untuk pertumbuhan pelanggan PLN di Bali dalam satu bulan mencapai 5.000 hingga 7.000 pelanggan. Untuk pertumbuhan pelanggan dalam setahun mencapai 80 ribu.

Beberapa upaya telah dilakukan untuk mengantisipasi cadangan listrik dalam sepuluh tahun ke depan.

Salah satu upaya yang dilakukan yakni membangun Jawa Bali Crossing (JBC) yang saat ini masih menuai polemik dan belum terselesaikan.

Disinggung mengenai persiapan Bali dalam menghadapi keberadaan kendaraan listrik, Deputi Manager Mekanisme Niaga Rusli Widodo LNN Distribusi Bali mengungkapkan,

PLN Bali baru menyiapkan untuk Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) Beji Lintar yang digunakan untuk pedagang kaki lima.

Sedangkan SPLU untuk kendaraan berbahan bakar energi listrik baru ada tiga unit. “Karena keberadaan kendaraan listrik di Bali masih belum banyak. Tapi kami siap dengan itu jika pertumbuhannya signifikan,” pungkasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/