DENPASAR – Sejak tahun 2016 lalu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah melakukan program bernama Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN).
Program ini terus berlanjut hingga sekarang. Di Bali sendiri, SLCN ini pun dibuka oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Kantor Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar kemarin.
Sebanyak 25 peserta dari seluruh kabupaten di Bali dilibatkan dalam pelatihan.
“Sekolah ini digelar sebagai dampak dari perubahan iklim global dan meningkatnya cuaca ekstrem dan ini dapat membahayakan untuk kegiatan di laut,” ujar Dwikorita Karnawati.
Untuk itu, pihaknya menggelar pelatihan terhadap perwakilan nelayan ini agar aman dalam menangkap ikan. Lalu apa saja materi yang akan diberikan dalam pelatihan selama tiga hari kedepan?
“Mereka bisa memprediksi kecepatan gelombang dan kecepatan arus, dimana mereka dapat mengetahui
zona ikan berkumpul dan nelayan bisa datang ke tempat itu. Dan bisa tahu kapan harus berlayar dan kembali,” sebut Dwikorita Karnawati
Hal ini penting dilakukan untuk memberi pengetahuan keselamatan bagi para nelayan dan juga dapat meningkatkan produktivitas hasil tangkapan. Selain alasan keselamatan para nelayan saat berlayar.