29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:18 AM WIB

Gagal Dapat Dana Rp 5 M, Usaha Kuliner Perusda Tabanan Tak Jelas

TABANAN – Rencana Pemkab Tabanan memfasilitasi sejumlah usaha kuliner khas Tabanan dalam satu rumah makan di kawasan objek wisata Tanah Lot, Kediri, Tabanan, masih belum jelas.

Pasalnya, pembangunan warung yang akan dikelola Perusahaan Daerah Dharma Santhika (PDDS) Tabanan masih terkendala dana.

“Tahun depan belum pasti,” kata Direktur PDDS Tabanan Putu Sugi Dharmawan beberapa hari lalu.

Menurut Sugi, pihaknya masih terkendala dana lantaran pengajuan penyertaan modal tambahan senilai Rp 5 miliar belum disetujui.

Kata dia, penyertaan di tahun 2017 ini, diakui masih ada sekitar Rp6 miliar. Namun, dana itu tidak bisa dipakai untuk membangun rumah makan di Tanah Lot karena akan dipakai untuk usaha PDDS yang sedang berjalan saat ini.

Yakni menjalin kerjasama dengan sejumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta UMKM di Tabanan sebagai supplier produk mereka yang disalurkan langsung maupun melalui outlet-outlet (toko modern, toko oleh-oleh).

“Ini dana cadangan. Gak bisa dipakai untuk membangun rumah makan itu,” katanya.

Apalagi, lanjut dia, untuk usaha warung makan jelas memiliki risiko. Tentu, jika dana cadangan dipakai, maka akan habis tersedot ke warung makan.

Belum lagi, selain biaya membangun rumah makan, juga harus membayar sewa lahan untuk warung makannya.

“Masih dihitung juga biaya dan potensi pemasukannya. Dihitung biaya pembangunan dan biaya sewanya.

Apalagi, sewa lahannya hanya lima tahun, dan itu lahan milik pribadi, maka harus dihitung dengan biaya membangunnya,” terangnya.

Padahal, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti belum lama ini mengatakan rumah makan yang akan diberi nama Rumah Desa ini direncanakan tahun 2018.

Menurut Bupati Eka, Rumah Desa ini akan menjual sekitar 14 jenis kuliner khas Tabanan yang saat ini masih dikelola secara tradisional dan kecil-kecilan.

Di antaranya adalah nasi sambel bejek Belayu, lawar kuwir, dan lainnya. “Akan ada 14 makanan khas Tabanan yang kaki lima ditata citra bintang 5,” jelasnya kala itu.

TABANAN – Rencana Pemkab Tabanan memfasilitasi sejumlah usaha kuliner khas Tabanan dalam satu rumah makan di kawasan objek wisata Tanah Lot, Kediri, Tabanan, masih belum jelas.

Pasalnya, pembangunan warung yang akan dikelola Perusahaan Daerah Dharma Santhika (PDDS) Tabanan masih terkendala dana.

“Tahun depan belum pasti,” kata Direktur PDDS Tabanan Putu Sugi Dharmawan beberapa hari lalu.

Menurut Sugi, pihaknya masih terkendala dana lantaran pengajuan penyertaan modal tambahan senilai Rp 5 miliar belum disetujui.

Kata dia, penyertaan di tahun 2017 ini, diakui masih ada sekitar Rp6 miliar. Namun, dana itu tidak bisa dipakai untuk membangun rumah makan di Tanah Lot karena akan dipakai untuk usaha PDDS yang sedang berjalan saat ini.

Yakni menjalin kerjasama dengan sejumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta UMKM di Tabanan sebagai supplier produk mereka yang disalurkan langsung maupun melalui outlet-outlet (toko modern, toko oleh-oleh).

“Ini dana cadangan. Gak bisa dipakai untuk membangun rumah makan itu,” katanya.

Apalagi, lanjut dia, untuk usaha warung makan jelas memiliki risiko. Tentu, jika dana cadangan dipakai, maka akan habis tersedot ke warung makan.

Belum lagi, selain biaya membangun rumah makan, juga harus membayar sewa lahan untuk warung makannya.

“Masih dihitung juga biaya dan potensi pemasukannya. Dihitung biaya pembangunan dan biaya sewanya.

Apalagi, sewa lahannya hanya lima tahun, dan itu lahan milik pribadi, maka harus dihitung dengan biaya membangunnya,” terangnya.

Padahal, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti belum lama ini mengatakan rumah makan yang akan diberi nama Rumah Desa ini direncanakan tahun 2018.

Menurut Bupati Eka, Rumah Desa ini akan menjual sekitar 14 jenis kuliner khas Tabanan yang saat ini masih dikelola secara tradisional dan kecil-kecilan.

Di antaranya adalah nasi sambel bejek Belayu, lawar kuwir, dan lainnya. “Akan ada 14 makanan khas Tabanan yang kaki lima ditata citra bintang 5,” jelasnya kala itu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/