MANGUPURA – Sejak memasuki musim hujan November 2017 lalu hingga saat ini, tangkapan ikan di Pantai Kedonganan turun drastis.
Cuaca yang tidak mendukung akibat hujan dan angin, membuat nelayan memilih untuk tidak melaut.
Untuk memenuhi kebutuhan ikan di Pasar Ikan Kedonganan, para pedagang terpaksa mendatangkan dari Banyuwangi, Lamongan, Gresik, dan Madura, Jawa Timur.
Salah seorang penjual ikan di Pantai Kedonganan, Cikrak, 75, mengungkapkan, minimnya tangkapan membuat harga ikan yang diambil dari pemasok naik drastis.
Untuk ikan layang, misalnya, harga yang didapat penjual ikan dari pemasok dalam kondisi normal berkisar Rp 12 ribu per kilogram. Tapi, saat ini dia banderol Rp 20 ribu per kilogram.
“Makanya harga jual ikan layang bisa sampai Rp 25 ribu per kilogram,” ujar Cikrak kemarin. Entah ada hukum sebab akibat atau tidak, dalam kondisi pasokan ikan minim, pembeli ikut turun.
Pedagang ikan pun cukup kesulitan menjual barang dagangan mereka. “Beli ikan di tengkulak terpaksa ikut dikurangi,” imbuhnya.
MANGUPURA – Sejak memasuki musim hujan November 2017 lalu hingga saat ini, tangkapan ikan di Pantai Kedonganan turun drastis.
Cuaca yang tidak mendukung akibat hujan dan angin, membuat nelayan memilih untuk tidak melaut.
Untuk memenuhi kebutuhan ikan di Pasar Ikan Kedonganan, para pedagang terpaksa mendatangkan dari Banyuwangi, Lamongan, Gresik, dan Madura, Jawa Timur.
Salah seorang penjual ikan di Pantai Kedonganan, Cikrak, 75, mengungkapkan, minimnya tangkapan membuat harga ikan yang diambil dari pemasok naik drastis.
Untuk ikan layang, misalnya, harga yang didapat penjual ikan dari pemasok dalam kondisi normal berkisar Rp 12 ribu per kilogram. Tapi, saat ini dia banderol Rp 20 ribu per kilogram.
“Makanya harga jual ikan layang bisa sampai Rp 25 ribu per kilogram,” ujar Cikrak kemarin. Entah ada hukum sebab akibat atau tidak, dalam kondisi pasokan ikan minim, pembeli ikut turun.
Pedagang ikan pun cukup kesulitan menjual barang dagangan mereka. “Beli ikan di tengkulak terpaksa ikut dikurangi,” imbuhnya.
